SOLOPOS.COM - Pemandangan yang disaksikan dari Menara Pandang Sangiran Sragen (Mariyana Ricky/JIBI/Solopos)

Wisata Sragen mengupas tentang Museum Sangiran.

Solopos.com, SRAGEN — Bupati Sragen Kusdinar Untung Yuni Sukowati fokus memperbaiki infrastruktur penghubung antarkluster museum di kawasan Sangiran, Kalijambe, Sragen pada 2017.

Promosi Lebaran Zaman Now, Saatnya Bagi-bagi THR Emas dari Pegadaian

Perhatian Bupati tersebut untuk penunjang program Kementerian Pariwisata yang menjadikan Sangiran sebagai salah satu dari empat Kawasan Strategis Pariwisata Nasional (KSPN) di Jawa Tengah dan DIY.

Ekspedisi Mudik 2024

Fokus perbaikan infrastruktur jalan dan areal parkir yang disampaikan Bupati itu juga sempat dijanjikan kepada Kepala Balai Pelestarian Situs Manusia Purba Sangiran (BPSMPS) Sukronedi beberapa waktu lalu. Pemkab sudah mengalokasikan anggaran Rp5,4 miliar pada 2017.

“Infrastruktur menuju tempat-tempat penggalian fosil manusia purba seperti di Manyarejo, Plupuh itu yang harus diperbaiki. Kami punya beberapa kluster museum penggalian. Zona penggalian fosil itu ternya juga menjadi daya tarik wisatawan untuk datang,” ujar Bupati, Rabu (18/1/2017).

Yuni juga berencana membangun terminal untuk parkir para wisatawan di Sangiran. Sebagai penunjangnya, Yuni mewacanakan adanya angkutan kecil yang bisa mengantar wisatawan ke kluster-kluster penggalian karena bus besar kesulitan saat manuver.

“Tahun ini, kami masih fokus pada infrastruktur di Sangiran. Mudah-mudahan dengan alokasi anggaran yang ada bisa menunjang pariwisata di sana. Ada beberapa lokasi jalan yang sudah dianggarkan. Nilai anggarannya ada di DPU [Dinas Pekerjaan Umum],” tambahnya.

Anggota Komisi IV DPRD Sragen, Fatchurrahman, menyebut pada APBD Perubahan 2016 sudah ada alokasi anggaran Rp7 miliar untuk infrastruktur di Sangiran. Dia menduga kalau pada APBD 2017 masih ada anggaran untuk infrastruktur Sangiran maka kemungkinan besar merupakan proyek lanjutan dari 2016. “Soal nilai anggarannya, saya tidak hafal,” tambahnya.

Kepala DPU Sragen, Marijo, menyampaikan ada dua lokasi jalan di Sangiran yang akan dibangun pada 2017, yakni ruas jalan Pungsari-Krikilan Rp2,5 miliar dan ruas jalan Donoyudan-Kepoh senilai Rp2,9 miliar. Total nilai anggaran untuk infrastruktur Sangiran mencapai Rp5,4 miliar.

Sementara itu, Kepala BPSMPS Sragen, Sukronedi, menjelaskan luas kawasan Sangiran mencapai 59,12 km2 yang terdiri atas empat kluster dan satu museum lapangan. Keempat kluster itu terdiri atas Kluster Krikilan, Ngebung, dan Bukuran di wilayah Sragen dan Kluster Dayu di wilayah Karanganyar. Sedangkan kluster museum lapangan, kata dia, terletak di wilayah Desa Manyarejo, Kecamatan Plupuh, Sragen.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya