SOLOPOS.COM - Objek Wisata Kahyangan Wonogiri. (Wonogirikab.go.id)

Solopos.com, WONOGIRI — Objek wisata Kahyangan di Desa Dlepih, Kecamatan Tirtomoyo, Kabupaten Wonogiri masih sering didatangi pengunjung. Harga tiket masuk ke objek wisata tersebut terbilang lumayan murah.

Kahyangan telah dikenal sebagai tempat ritual. Hingga kini, pengunjung di objek wisata berasal dari Wonogiri dan luar Wonogiri.

Promosi Acara Gathering Perkuat Kolaborasi Bank Sampah Binaan Pegadaian di Kota Padang

“Walaupun ada pandemi Covid-19, kondisinya tetap biasa saja. Setiap hari masih ada yang berkunjung. Jadi ya tidak ada pengaruhnya,” kata Kepala Desa (Kades) Dlepih, Sutarno, ketika dihubungi Solopos.com, Selasa (15/3/2022).

Baca Juga : Warga Tirtomoyo Wonogiri Ditemukan Tak Bernyawa di Sawah.

Sutarno mengatakan pengunjung di objek wisata alam Kahyangan tak hanya dari daerah di Wonogiri dan di luar Wonogiri. Bahkan, terdapat juga pengunjung dari luar Jawa.

“Karcis masuknya antara Rp2.500 atau Rp5.000 [per orang], saya lupa tepatnya berapa,” kata Sutarno.

Sutarno mengatakan jumlah pengunjung lumayan ramai saat hari-hari tertentu. Kunjungan paling ramai berlangsung setiap Jumat kliwon, Selasa kliwon, dan malam Sura. Hari-hari tersebut dianggap sakral dan menjadi waktu yang pas melakukan ritual dengan bertapa. Pengunjung di objek wisata Kahyangan biasanya memiliki tujuan tertentu. Para pengunjung melakukan ritual pertapaan di objek wisata tersebut.

Baca Juga : PEMBALAKAN LIAR WONOGIRI : Tepergok Curi 100 Potong Kayu Pinus, 5 Warga Dibekuk Polisi.

“Seperti pedagang yang dagangannya ingin laris, pejabat yang ingin naik jabatan, dan ternyata dari tujuan itu banyak yang merasakan dampaknya,” katanya.
Sutarno sendiri mengaku juga pernah melakukan ritual pertapaan di Kahyangan.

“Ya walau bagaimana pun, saya tetap ikut adat. Sebagai bentuk rasa syukur terhadap keberadaan punden tersebut,” kata Sutarno.

Sebagaimana dikutip dari laman Pemerintah Kabupaten Wonogiri, Kahyangan menjadi tempat untuk bermeditasi atau bersemedi untuk mendekatkan diri kepada Tuhan. Konon, Kahyangan Wonogiri ini menjadi tempat pesinggahan Penembahan Senopati Mataram. Di tempat inilah, senopati tersebut bersemedi untuk satu keinginan, yakni menjadi raja.

Baca Juga : Wisata Kahyangan Wonogiri, Tempat Semedi Panembahan Senopati Mataram.

Panembahan Senopati pun kemudian bertemu Penguasa Laut Selatan Kanjeng Ratu Kidul untuk menjalin komunikasi setelah beberapa tahun bersemedi. Konon, Ratu Kanjeng Kidul akan mewujudkan keinginan Penembahan Senopati menjadi Raja Mataram.

Pertemuan antara Panembahan Senopati dan Penguasa Laut Selatan pun membuahkan hasil. Panembahan Senopati yang telah bersemedi bertahun-tahun akhirnya menjadi Raja Mataram Pertama tanpa ada pertumpahan darah.

Di Kahyangan terdapat mata air yang mengalir cukup deras hingga membentuk sungai. Tak hanya itu, objek wisata ini juga menyajikan pemandangan bukit dengan pepohanan besar yang menjulang tinggi. Objek wisata ini berada di ujung tenggara Wonogiri dan berjarak kurang lebih 40 km dari pusat pemerintah Kabupaten Wonogiri.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya