SOLOPOS.COM - Benteng Pendem, salah satu objek wisata sejarah di Kabupaten Ngawi. (JIBI/Solopos/istimewa)

Wisata Ngawi adalah wisata yang menakjubkan, bukan hanya karena situs Trinil yang telah kondang ke berbagai penjuru dunia.

Madiunpos.com, NGAWI – Kabupaten paling ujung barat dari Provinsi Jawa Timur, Ngawi, menyimpan banyak potensi objek daya tarik wisata. Selain pemandangan mengagumkan di lereng Gunung Lawu, wisata Ngawi juga terkenal karena banyaknya benda cagar budaya bernilai sejarah.

Promosi Beli Emas Bonus Mobil, Pegadaian Serahkan Reward Mobil Brio untuk Nasabah Loyal

Museum di Situs Trinil (JIBI/Solopos/Istimewa)

Museum di Situs Trinil (JIBI/Solopos/Istimewa)

Objek wisata sejarah utama Ngawi adalah Museum Purbakala Trinil. Museum yang terletak di Dusun Pilang, Desa Kawu, Kecamatan Kedunggalar, Kabupaten Ngawi  ini merupakan salah satu kepingan penting dalam upaya pengungkapan rahasia arkeologi prasejarah dunia. Karena situs Trinil dan museumnya itulah, maka wisata Ngawi kondang ke seluruh penjuru dunia.

Museum Trinil yang menjadi andalan pariwisata Ngawi menyimpan berbagai fosil binatang dan manusia purba zaman prasejarah. “Fosil-fosil tersebut salah satunya adalah fosil Pithecanthropus erectus yang ditemukan oleh Eugene Dubois,” kata Soejono, petugas Meseum Purbakala Trinil saat ditemui Madiun Pos di tempat kerjanya, Kamis (12/3/2015).

Temuan Eugene Dubois tersebut yang membuat nama Ngawi, Jawa Timur bergema nyaring di dunia ilmiah dan kisahnya telah ditulis tinta emas dalam lembaran publikasi dunia. Sebutlah misalnya, lembaga sains Amerika Serikat Smithsonian Institute yang memberikan perhatian khusus terhadap Java Man dan Museum Trinil tersebut dalam situs web-nya.

Benteng Pendem
Objek wisata sejarah selanjutnya adalah Benteng Van Den Bosch. Benteng yang letaknya sekitar  5 kilometer dari pusat Kota Ngawi ini merupakan benteng peninggalan masa penjajahan Belanda. Benteng yang lebih dikenal oleh masyarakat lokal sebagai Benteng Pendem ini sempat menjadi pusat pertahanan tentara kolonial Belanda untuk wilayah Jawa Timur bagian barat.

Masyarakat sekitar menyebut benteng pendem itu karena lokasi benteng lebih rendah dari tanah sekitar, sehingga terlihat seperti terpendam.

Objek wisata ketiga ini erat kaitannya dengan masa persiapan kemerdekaan Republik Indonesia, yakn rumah peninggalan dr. KRT Radjiman Wedyodiningrat. Objek wisata ini merupakan rumah peninggalan pendiri dan pemrakarsa Badan Pergerakan Usaha Persiapan Kemerdekaan Indonesia (BPUPKI).

Rumah ini masih menyimpan serta merawat dengan baik perabot, alat-alat rumah tangga dan benda-benda pusaka milik KRT Radjiman Wedyodiningrat. “Di dalam rumah itu juga ada patung Pak Radjiman Wedyodiningrat,” ujar Putra, 20, salah satu pengunjung.

Objek wisata berikutnya adalah Monumen Soerjo. Monumen ini dibangun untuk pengingat peristiwa pembunuhan RM Soerjo, Gubernur Pertama Jawa Timur oleh PKI. Di sini, juga terhampar pemandangan alam serta aneka tanaman langka seperti Citradora, Sawo Kecik, Sono Keling, Cendana dan masih banyak lagi. (Geddi P/JIBI/Madiunpos.com)

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya