SOLOPOS.COM - Candi Borobudur (Ilustrasi/Wikipedia)

Kalah jauh 10 kali lipat dibanding jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Ankorwad sebanyak 2,5 juta

Harianjogja.com, SLEMAN—Badan Otoritas Pariwisata Borobudur (BOPB) diresmikan Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman, Luhut Binsar Pandjaitan, di Ramayana Ballet Kompleks Candi Prambanan, Sleman, Rabu (19/7/2017).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan peresmian BOPB sebagai tindaklanjut Perpres BOPB yang ditandatangi April lalu. Banyak kesepakatan yang dijalankan sejak badan otorita ini diresmikan. “Beberapa kesepakatan yang sudah dipahami, destinasi wisata DIY-Jawa Tengah digabung dengan ikon Borobudur, untuk meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara,” ungkapnya, Rabu.

Borobudur menjadi salah satu dari 10 destinasi prioritas. Penggabungan destinasi wisata DIY-Jateng dengan ikon Borobudur merupakan bagian atraksi yang dilakukan. Tagline yang disepakati Mahakarya Budaya Dunia.

Selain itu, pembenahan akses wisatawan juga akan dibenahi. Wisatawan mancanegara datang ke Borobudur banyak melalui akses udara yang jumlahnya lebih dari 75%. Dengan begitu, akses paling dibutuhkan saat ini adalah bandara. Karena itu, pemerintah membangun bandara di Kulonprogo.

Sampai saat ini, jumlah wisman ke Borobudur hanya 250.000 orang. Kalah jauh 10 kali lipat dibanding jumlah wisatawan mancanegara yang datang ke Ankorwad sebanyak 2,5 juta. Jika bandara di Kulonprogo beroperasi, maka target dua juta wisatawan mancanegara tidak terlalu berat untuk dipenuhi.

Keberadaan BOPB juga berkonsekuensi pada keberadaan turism resort. BOPB akan mengelola 300 hektare zona wisata di DIY-Jateng. Ini mirip dengan Nusa Dua Bali yang memiliki zona wisata 350 hektare atau kawasan zona wisata Belitung dengan 320 herktare.

BOPB menerapkan zona koordinasi wisata antara wilayah DIY dan Jateng. Sebab, ada wewenang BOPB untuk bertanggung jawab mengembangkan infrastruktur dan utilitas dasar untuk empat kawasan strategis pariwisata nasional (KSPN). Baik KSPN Borobudur-Jogja, Dieng, Solo Sangiran dan Semarang Karimunjawa.

Luhut mengatakan Indonesia saat ini mendapat perhatian dunia termasuk bidang pariwisata. Menurut dia, pariwisata mengalami kenaikan yang luar biasa. Karena itu, target 2019 dengan 20 juta wisatawan dipastikan akan tercapai.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya