SOLOPOS.COM - Ilustrasi wisata di Malang (Dok/JIBI)

Solopos.com, BATU–Kota Batu, Jawa Timur, dibanjiri wisatawan domestik. Sebagian besar objek wisata dan hotel penuh. Kemacetan panjang kendaraan juga terlihat di sepanjang jalan utama menuju Kota Batu baik dari arah Surabaya maupun Kota Malang lewat Jalan Soekarno dan Jalan Mohammad Hatta (Pendem).

Jalan menuju objek wisata seperti Jawa Timur Park 1, Museum Satwa, Batu Secret Zoo (Jawa Timur Park 2), Eco Green Park (EGP), dan Batu Night Spectacular (BNS) juga dipadati kendaraan. Kemacetan juga terlihat menyusul luberan kendaraan yang tidak tertampung di lokasi parkir yang ada.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Rina Hapsari, Marketing Koordinator Museum Satwa dan Batu Secret Zoo Kota Batu, mengatakan jumlah pengunjung meningkat tajam sejak libur Natal dan diprediksi sampai Tahun Baru mendatang.

“Pengunjung pada libur Natal mencapai 5.000-6.000 orang sebagian besar dari mereka adalah kalangan keluarga,” kata Rina di Batu, Jumat (27/12/2013).

Jumlah pengunjung tersebut jauh melonjak dibanding hari biasa yang mencapai 1.000 orang. Berkaca pada tahun lalu jumlah pengunjung akan mencapai puncaknya pada libur Tahun Baru atau tepatnya 1 Januari 2014 yang diperkirakan dikisaran 7.000-8.000 orang.

Tingginya kunjungan di Batu tersebut juga tidak terlepas banyaknya wisatawan yang memilih stay hingga Tahun Baru. Sehingga kondisi tersebut juga berimbas pada penuhnya hotel di Kota Batu.

“Kami memberlakukan tiket terusan ke Museum Satwa dan Batu Secret Zoo sebesar Rp100.000 per orang dan ke Eco Green Park Rp120.000 per orang. Tiket yang terjual antara kedua paket tersebut fifty-fifty. Kondisi ini menunjukkan jika wisatawan betul-betul ingin menikmati liburan di Batu,” jelas dia.

Diakui Jawa Timur Park Grup menjadi destinasi favorit wisatawan selama libur Natal hingga Tahun Baru mendatang. Wisatawan yang datang tidak hanya datang dari Surabaya dan sekitarnya namun juga dari Jakarta, Semarang, Jogjakarta, Solo, Kediri, hingga Banyuwangi.

Sementara itu untuk merayakan pergantian tahun Pemkot Batu bakal menggelar sejumlah hiburan yang bersifat tradisional di sejumlah titik yakni Alun-Alun Kota Batu, Gedung Kesenian Batu, dan di Stadion Brantas Batu.

Mistin, Kepala Dinas Pariwisata Kota Batu, mengatakan pemkot sengaja tidak mendatangkan artis ibukota seperti tahun sebelumnya untuk mencegah kemacetan. Sehingga wisatawan yang datang menjadi lebih nyaman.
“Hiburan tersebut mulai tari Saman dari gayo yang dibawakan oleh mahasiswi Aceh, kesenian karawitan, keroncong, reog, pencak silat, hingga wayang kulit mini dengan dalang dari Batu,” tambah Mistin.

Pemkot ingin menyemarakkan pergantian tahun dengan memberdayakan kesenian tradisional. Event yang digelar mulai Kamis (26/12/2013) tersebut berlangsung secara bergantian sehingga wisatawan dan masyarakat bisa menikmati hiburan dengan baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya