SOLOPOS.COM - Kepala Dinas Pariwisata (Dinpar) Kabupaten Kulonprogo, Krissutanto meninjau kegiatan membatik di Wisata Segajih, Desa Hargotirto, Kecamatan Kokap, Kulonprogo, Kamis (25/5/2017) pekan lalu. (Rima Sekarani I.N./JIBI/Harian Jogja)

Wisata Kulonprogo dikembangkan, tidak hanya berbasis keindahan alam.

Harianjogja.com, KULONPROGO — Keindahan perbukitan menoreh tidak hanya kaya akan potensi wisata alam. Pengunjung juga bisa rekreasi sambil belajar dan berinteraksi dengan masyarakat setempat.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Konsep wisata edukasi tersebut ditawarkan warga Dusun Segajih, Desa Hargotirto, Kecamatan Kokap, Kulonprogo. Setiap pengunjung diajak untuk merasakan kehidupan sederhana ala warga Segajih.

“Kulonprogo sedang booming dengan wisata alam. Kami ingin berbeda. Jadi lebih mengangkat konsep edukasi dan live in sehingga bisa merasakan seperti punya keluarga baru di sini,” kata Pengelola Wisata Segajih, Ali Subkhan, Jumat (2/6/2017)

Ali mengungkapkan, ide mengembangkan wisata edukasi muncul saat ada teman di luar kota yang mengeluhkan anaknya yang rewel. Anak itu rupanya tertarik dengan kehidupan orang desa yang ditayangkan televisi sehingga merengek minta mudik. Padahal kedua orang tua si anak adalah orang Jakarta. Ali lalu menyarankan temannya itu datang ke rumahnya di Kulonprogo.

“Ternyata anak mereka senang bermain dan belajar di sini. Jadi saya coba bangkitkan masyarakat untuk merintis wisata edukasi,” ujar Ali.

Wisata Segajih menawarkan sistem paket. Setiap pengunjung bisa menginap di sejumlah homestay yang total memiliki 15 kamar. Selama tinggal bersama warga, banyak kegiatan yang bisa dilakukan. Pengunjung bisa belajar melukis, membatik, menari, dan memainkan alat musik gamelan. Mereka juga bisa belajar pembuatan gula semut khas Kulonprogo serta pengolahan susu kambing peranakan etawa.

Ali mengatakan, promosi Wisata Segajih sementara ini masih melalui media sosial. Namun, pihaknya berencana melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah. Dia lalu berharap obyek wisata itu bisa mendukung upaya peningkatan kesejahteraan masyarakat Segajih.

Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata (Dinpar) Kabupaten Kulonprogo, Krissutanto menyatakan siap membantu promosi Wisata Segajih. Kelompok sadar wisata (Pokdarwis) setempat akan diarahkan untuk menjalin kerja sama dengan Himpunan Pariwisata Indonesia. Pihaknya juga bakal berkoordinasi dengan Dinas Pertanian dan Pangan Kulonprogo, khususnya terkait potensi budi daya kambing peranakan etawa. “Wisata minat khusus seperti ini memang menarik,” ungkap Krissutanto.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya