SOLOPOS.COM - Umbul Ponggok Klaten (JIBI/Harian Jogja/Doki)

Wisata Klaten Umbul Ponggok akan ditutup selama 12 hari menyusul penyempurnaan dan pembersihan sedimentasi di daerah tersebut.

Solopos.com, KLATEN —  Renovasi kawasan wisata Umbul Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Klaten, segera bergulir. Penyempurnaan kawasan berbarengan dengan pembersihan sedimentasi di umbul dan pintu air.

Promosi Pegadaian Buka Lowongan Pekerjaan Khusus IT, Cek Kualifikasinya

Guna pembersihan serta dimulainya renovasi kawasan wisata, pengelola menutup sementara umbul yang terkenal dengan sensasi snorkeling air tawar itu dari aktivitas wisata. Penutupan selama 12 hari yakni Senin (23/3/2015) hingga Jumat (3/4/2015).

Kepala Desa (Kades) Ponggok, Junaedi Mulyono, mengatakan pembersihan sedimentasi dilakukan setelah digelar rapat koordinasi bersama PDAM, Bidang Sumber Daya Air DPU dan ESDM, Dispertan, BLH, serta Kades se-Kecamatan Karanganom beberapa waktu lalu.

Menurut dia, sedimentasi di saluran umbul menghawatirkan. Berkurangnya debit air yang mengalir ke bagian hilir akibat pendangkalan saluran membuat para petani terutama wilayah Karanganom tak bisa memanfaatkan air secara maksimal untuk irigasi.

Terkait proses pembersihan yang dilakukan selama 12 hari, Junaedi menerangkan bakal menyasar umbul serta pintu saluran air yang diperkirakan sedimentasinya mencapai 200 meter kubik. Guna memperlancar proses pembersihan, air umbul bakal dikuras.

“Untuk [normalisasi saluran] selanjutnya diteruskan dari SDA menunggu tahun anggaran mendatang,” kata dia saat ditemui di Umbul Ponggok, Sabtu (14/3/2015).

Selain pembersihan, juga dilakukan pemindahan saluran air PDAM yang ada di umbul. “Kesepakatan dengan PDAM, pipa yang ada di umbul akan dialihkan ke selatan agar tidak mengganggu mengalirnya air ke saluran,” ungkapnya.

Di sisi lain, rencana penutupan sementara Umbul Ponggok juga dimanfaatkan untuk renovasi kawasan. Pemerintah desa serta pengelola umbul sudah memiliki konsep penataan yang dipastikan tak bakal mengubah unsur alam.

Renovasi menyasar penataan kuliner, mempercantik bibir umbul, pembuatan jembatan sisi timur, serta penambahan rest area di kawasan timur umbul. “Dasar renovasi dilakukan sesuai hasil survei melalui pengisian kuesioner ke pengunjung. Banyak keluhan tentang rest area dan penataan kuliner serta fasilitas umum penunjang. Untuk konsep renovasi yakni back to nature. Artinya, tidak mengubah alam yang ada di umbul. Kami hanya mempercantik kawasan,” katanya.

Terkait dana renovasi, Junaedi menjelaskan bersumber dari pendapatan BUMDes Tirta Mandiri sebagai pengelola Umbul Ponggok. Dana yang dibutuhkan untuk renovasi mencapai Rp1,4 miliar.

Sekretaris Desa Ponggok, Yani Setiyadi, mengaku proses renovasi membutuhkan waktu cukup lama. Lantaran hal itu, setelah proses penutupan berakhir dan aktivitas wisata kembali berjalan, renovasi tetap dilanjutkan.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya