SOLOPOS.COM - Sejumlah warga tampak sedang menikmati snorkeling dan diving di Umbul Ponggok, Sabtu (15/11/2014). (Chrisna Canis Cara/JIBI/Solopos)

Wisata Klaten, Warga Desa Ponggok mulai menggarap kawasan wisata Banyu Mili yang sebelumnya dikelola pihak ketiga.

Solopos.com, KLATEN–Sukses garap Umbul Ponggok, warga di Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo bakal menggarap kawasan Banyu Mili. Selama ini, pemandian tersebut dikelola pihak ketiga.

Promosi Selamat! Direktur Utama Pegadaian Raih Penghargaan Best 50 CEO 2024

Sekretaris Desa Ponggok, Yani Setyadi, mengatakan revitalisasi pengelolaan kawasan Banyu Mili oleh pihak ketiga habis September 2016. Dari hasil kesepakatan, tak ada perpanjangan atas pengelolaan tersebut.

“Banyu Mili akan kembali ke desa dan tidak diperpanjang. Pengelolaan akan dilakukan masyarakat,” jelas dia, Minggu (14/2/2016).

Yani menjelaskan pengembangan kawasan Banyu Mili guna melengkapi Umbul Ponggok yang sudah lebih dulu dikembangkan. Umbul Ponggok menjadi taman air atau water park sementara Banyu Mili menjadi lokasi wisata edukasi. Pengembangan bakal dilakukan menyambung dengan salah satu sumber mata air di desa setempat yakni Umbul Besuki yang bakal menjadi arena outbound serta konservasi alam. “Untuk pengembangan nanti perluasan sekitar 2 hektare. Untuk kawasan sekarang sekitar 1 hektare. Revitalisasi dilakukan bertahap, dimulai dari arena pemancingan di Waduk Galau,” urai dia.

Biaya pengembangan kawasan Banyu Mili bersumber dari pendapatan Badan Usaha Milik (BUM) Desa, kas desa, serta investasi masyarakat. Total dana guna menggarap kawasan itu sekitar Rp20 miliar.

“BUM Desa itu sekitar Rp3 miliar, dari desa sekitar Rp3 miliar. Sementara, sisanya bersumber dari investasi masyarakat khusus warga Ponggok. Yang jelas, Banyu Mili dikelola sendiri oleh masyarakat Ponggok,” kata dia.

Pengelolaan dengan sistem investasi masyarakat itu seperti yang selama ini sudah bergulir di Umbul Ponggok. Warga melakukan investasi pada pengelolaan umbul itu seperti pelampung serta peralatan menyelam. Dari hasil investasi itu warga yang melakukan investasi setiap bulan mendapatkan bagi hasil dari pengelolaan umbul yang dilakukan oleh BUM Desa.

Ditemui beberapa waktu lalu, Kepala Desa Ponggok, Junaedi Mulyono, membenarkan ada rencana pengembangan kawasan Banyu Mili. “Itu masuk dalam program RPJM Desa,” urai dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya