SOLOPOS.COM - Saloka Theme Park.(Istimewa).

Solopos.com, SOLO — Mengacu pada data Dataindonesia.id, destinasi wisata keluarga masih mendominasi dalam perkembangan pariwisata khususnya di dalam negeri.

Berdasarkan hasil survei yang ada, 52% responden global ingin setidaknya satu kali berlibur dengan keluarga.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

“Data menunjukkan, wisata keluarga tetap menjadi yang paling menarik dan dapat menjadi pondorong [pertumbuhan pariwisata],” kata Head of Dataindonesia.id Team, Setyardi Widodo, dalam webinar bertema Optimisme Pariwisata 2023 yang digelar Solopos Media Group (SMG) dan didukung oleh Epson, Taman Rekreasi Saloka, Prima Food, dan Phapros.  Acara tersebut telah disiarkan di Youtube Espos Live, Selasa (31/1/2023).

Setyardi mengatakan, menurut hasil survei Agoda, wisata bersama keluarga dan teman-teman masih akan menjadi tren pada 2023.

Ekspedisi Mudik 2024

Sebanyak 52% responden global menyatakan bahwa mereka akan berlibur setidaknya satu kali bersama keluarga inti pada tahun depan atau 2023.

Sebanyak 50% responden ingin berlibur setidaknya satu kali bersama teman-teman. Kemudian ada responden yang ingin berlibur setidaknya satu kali dengan keluarga besar dan pasangan masing-masing, yakni sebesar 42% dan 38%.

Pasangan menjadi pendamping yang paling banyak dipilih responden saat akan liburan, bisa dua kali atau lebih. Sementara untuk tujuan wisata, sebagian besar atau 44,58% responden berencana menghabiskan libur untuk mengunjungi tempat wisata alam.

Kemudian sekitar 22,42% memilih mengunjungi rumah keluarga. Sebanyak 20% memilih wisata kuliner. Baru kemudian ada pilihan lain dengan persentase lebih kecil seperti mengunjungi tempat bersejarah, taman hiburan, mal, bertemu teman di kota tujuan dan sebagainya.

Jika melihat dari pilihan terbesar yang dipilih para responden bisa jadi tempat-tempat tersebutu merupakan tempat-tempat yang dapat dikunjungi bersama keluarga atau teman-temannya.

Meskipun dalam memilih lokasi tujuan wisata, akan ada banyak faktor yang mempengaruhi. Namun menurut Setyardi, anak juga menjadi salah satu pertimbangan penting dalam menentukan tempat wisata.

Menurut Direktur Jogja Tourism Training Center, Hairullah Gazali, tren wisata keluarga tersebut tampaknya sudah menjadi tradisi bagi sebagian masyarakat.

“Tren yang belum berubah, yakni berwisata dengan berkunjung ke rumah saudara atau kerabat, ini masih menjadi salah satu kekuatan dari konsep berwisata di Indonesia,” kata dia dalam webinar itu.

Bahkan dari kajian yang dilakukannya, di wilayah Yogyakarta dan Jawa Tengah, konsep tersebut masih mendominasi. Dimana biasanya orang yang datang berwisata itu mereka juga mengunjungi saudara atau teman atau kerabat di kota tujuan.

General Manager Saloka Theme Park, Hariyanto, mengatakan pengunjung Saloka saat ini juga didominasi pengunjung keluarga. Dia menyampaikan jika dipisahkan, pengunjung dapat dipisah menjadi beberapa segmen.

Di antaranya ada segmen, keluarga, pendidikan dan corporate. Pada 2022, segmen corporate belum terlalu banyak datang. Namun untuk segmen pendidikan atau anak sekolah sudah mulai membaik. Kunjungan dari anak sekolah SD-SMP menyumbang 60% jumlah kunjungan untuk kategori grup.

“Sedangkan segmen keluarga dan individu, masih mendominasi di peak season dan week end. Terkait wisata [dengan konsep] mengunjungi keluarga akan jadi target kami, ini artinya pengunjung yang berasal dari luar daerah menuju Jawa Tengah,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya