SOLOPOS.COM - Jembatan cantik di Curug Jenggala (Instagram/@sukapiknik.id)

Solopos.com, BANYUMAS — Wana wisata Baturraden, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah  memang dikenal dengan curug yang indah dan memukau. Salah satunya adalah Curug Jenggala dengan ketinggian mencapai 30 meter dari permukaan tanah. Air terjun ini memiliki tiga air terjun dengan tinggi sejajar dan air terjun yang di tengah memiliki arus yang deras.

Berdasarkan pantauan Solopos.com di kanal Youtube Destindo, Jumat (29/4/2022), objek wisata Curug Jenggala  ini menampilkan keindahan alam yang masih asri  berupa air terjun dan juga alam sekitar yang begitu indah. Di kawasan air terjun sudah disediakan fasilitas pendukung yang memungkinkan pengunjung mengambil setiap momen saat berada di Curug Jenggala.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Fasilitas tersebut di antaranya adalah gardu pandang berupa papan panggung berbentuk hati. Dengan berdiri di gardu pandang ini, pengujung bisa menikmati pemandangan Curug Jenggala dari atas. Selain itu, pengujung juga bisa berswafoto dengan latar pemandangan curug yang deras dan hamparan vegetasi yang masih hijau dan rendang di sekitarnya.

Spot Instagramable berupa gardu pandang ini sangat cocok bagi pasangan kekasih atau pasangan menikah karena latar dan tempatnya sangat sesuai dengan tema ‘cinta.’

wisata alam purwokerto
Curug Jenggala di Desa Wisata Ketenger  (Instagram/@bhanne_cassuma)

Baca juga: Capek Perjalanan! Posko Mudik Ini Tawarkan Panorama Kota Semarang

Selain itu, jika ingin mendekat ke curug, pengunjung bisa melewati anak tangga yang sudah dibuat sebagai akses menuju curug. Saat sudah menuruni tangga, pengunjung akan menjumpai sebuah jembatan cantik untuk menikmati pemandangan Curug Jenggala dari bawah. Karena begitu derasnya, buih-buih dari air terjun itu terasa menempel di wajah dari jarak beberapa meter.

Jika ingin bermain air, pengunjung harus berhati-hati karena arus dan debit airnya sangat deras. Dan pengujung juga dilarang mandi atau bermain air tepat di bawah pancuran air terjun karena berbagai pertimbangan.

Sejarah Curug Jenggala

Awal mulanya, Curug Jenggala ini bernama Curug Tempuan, namun melalui msyarawah masyarakat dan petinggi desa yang bersangkutan, yaitu Desa Ketenger,  Kecamatan Baturraden, nama curug ini dibubah menjadi Curug Jenggala yang diambil dari sosok juru kunci hutan yang juga bernama Jenggala.

Baca juga: Tukar Takir, Tradisi Ngabuburit Khas Brebes

Jenggala berarti ksatria piningit atau ksatria utama menurut warga setempat. Curug ini berdiri di antara dua bukit dan bagi masyarakat septempat, lokasi ini menandakan air yang ada di Curug Jenggala adalah air surga. Sungai pada curug ini merupakan pertemuan antara Sungai Bajaran dan Sungai Mertelu yang bersatu dan di tengah-tengahnya terdapat situs bernama batu Semendeh.

Jembatan cantik di Curug Jenggala (Instagram/@sukapiknik.id)

Untuk mencapai curug ini, pengunjung harus membayar tiket masuk di pintu masuk utama seharga Rp8.000 per orang. Setelah itu pengunjung masih harus menempuh perjalanan sekitar 500 meter untuk menuju lokasi. Jalan yang ditempuh berupa anak tangga, tapi jangan khawatir karena anak tangganya tidak terlalu terjal.

Di sepanjang perjalanan menuju lokasi curug, pengunjung akan disuguhi pemandangan taman yang indah. Jika bertepatan dengan jadwal salat, jangan khawatir karena jalur menuju curug juga sudah disediakan mushala bagi umat Muslim yang hendak menjalankan ibadah salat.

Untuk rutenya, pengunjung dari pusat kota Purwokerto dapat menuju taman wisata Baturraden. Dari taman wisata Baturraden, bisa langsung menuju Curug Bayang. Saat sudah berada di lokasi Curug Bayang, pengunjung dapat melihat papan yang menunjukan informasi menuju Curug Jenggala.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya