Wisata Boyolali Ramai Pengunjung Saat Libur Lebaran, Ini Kata Kapolres

Solopos.com, BOYOLALI — Mayoritas pengunjung tempat-tempat wisata di wilayah Kabupaten Boyolali dinilai sudah mematuhi protokol kesehatan (prokes) yang berlaku selama liburan Lebaran 2022 untuk mencegah terjadinya lonjakan kasus Covid-19.

Menurut Kapolres Boyolali AKBP Asep Mauludin, pihaknya melakukan pemantauan antara lain ke lokasi wisata alam di Selo Boyolali, Kebun Raya Indrokilo, Sumber Mata Air Umbul Pengging, Tlatar, dan objek wisata air kawasan Waduk Kedung Ombo (WKO) di Bulu Serang Kecamatan Kemusu.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Berdasarkan hasil pantauan, sejumlah tempat wisata di Boyolali ramai dikunjungi masyarakat yang berwisata pada masa liburan Lebaran tahun ini. “Untuk prokes pengunjung wisata di Boyolali sudah berjalan dengan baik. Mereka mematuhi terutama dengan memakai masker dan menjaga kerumunan,” kata dia, Minggu (8/5/2022), di Boyolali.

Kapolres meminta masyarakat agar tetap mematuhi prokes pada setiap kegiatan musim libur Lebaran dan jangan sampai lengah tetap waspada. Pasalnya, Asep mengingatkan, saat ini Indonesia masih dalam kondisi pandemi Covid-19.

Lebih lanjut, terkait pengamanan di objek-objek wisata di wilayah Boyolali, kata dia, pihaknya sudah melakukan antisipasi sebelumnya yang dilakukan polsek-polsek jajaran yang dibantu dari Satgas preemtif dan preventif Operasi Ketupat Candi 2022 Polres Boyolali.

Baca juga: Libatkan 200 Ekor Lembu, Bakdan Sapi di Boyolali Berjalan Meriah

“Kami terus melakukan imbauan-imbauan kepada pengunjung wisata untuk selalu meningkatkan kewaspadaan termasuk pengawasan kepada anak-anak jangan sampai terlepas dari pengawasan. Mengingat, di wilayah Boyolali banyak lokasi wisata terdapat pemandian umum yang berasal dari mata air alam,” katanya.

Aplikasi PeduliLindungi

Pada bagian lain, Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Kebun Raya Indrokilo Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Boyolali, Lilik Triwahyuni, mengatakan jumlah pengunjung di wisata Kebun Raya Indrokilo Boyolali ini, selama liburan Lebaran rata-rata sekitar 1.000 per hari.

Namun, pengelola tetap menjaga prokes bagi pengunjung dengan memakai masker, menerapkan aplikasi PeduliLindungi dan selalu menjaga jarak. “Kami dari rata-rata 1.000 pengunjung per hari itu, terbagi menjadi dua sif. Setiap sif mencapai 500 orang mulai buka pukul 08.00 WIB hingga ditutup pukul 16.00 WIB. Sehingga, tidak sampai terjadi kerumunan,” kata Lilik.

Baca juga: Dinkes Boyolali Gandeng Disdik Tangkal Persebaran Hepatitis Akut

Sebelum masuk, pengunjung diukur suhunya, diwajibkan memakai masker, cuci tangan dengan sabun, dan selalu diingatkan melalui pengeras suara kepada pengunjung agar tidak terjadi kerumunan. Pengunjung juga bisa pembelian tiket melalui aplikasi online “SI BOY” agar tidak terjadi antrean.

Sementara itu, menurut Kepala Dinkes Kabupaten Boyolali, Puji Astuti, kasus aktif Covid-19 di Boyolali sejak tanggal 17 April hingga 8 Mei 2022 sudah nol atau tidak ada kasus selama 10 hari ini. Sehingga, kasus Covid-19 selama libur Lebaran tidak ada tambahan secara akumulasi total tetap 28.966 kasus.

Warga yang sembuh dari Covid-19 sebanyak 27.508 kasus atau sekitar 95 persen dari total kasus. Angka kematian karena Covid-19 sebanyak 1.458 kasus atau 5 persen. Boyolali penyebaran kasus sudah masuk zona warna hijau seluruhnya atau tidak terdeteksi kasus Covid-19.

Baca juga: Deretan Tempat Wisata Baru di Selo Boyolali, Pemandangannya Wow

Kendati demikian, Dinkes tetap mengimbau masyarakat jangan lengah tetap waspada karena kondisi masih pandemi dengan tetap menjaga prokes menggunakan masker. Sekaligus, mengantisipasi merebaknya penyakit hepatitis akut di wilayah ini.

“Meskipun, di wilayah Boyolali belum ada, kami tetap perlu waspada dini dengan bekerja sama puskesmas-puskesmas dan rumah sakit agar lebih waspada terhadap hepatitis akut itu,” katanya.