SOLOPOS.COM - Bekas Terminal Imogiri yang hingga kini belum dioperasionalkan. Foto diambil, Senin (5/6/2017). (Arief Junianto/JIBI/Harian Jogja)

Wisata Bantul untuk kawasan Mangunan dan Imogiri membutuhkan tempat transit

Harianjogja.com, BANTUL — Rencana dihidupkannya kembali bekas terminal Imogiri untuk transit bus wisata yang akan menuju ke kawasan Mangunan dan Imogiri nampaknya belum bisa terealisasikan saat lebaran tahun ini. Pasalnya, Dinas Perhubungan Bantul masih terkendala kejelasan status penggunaan lahan terminal yang ada di sebelah selatan Pasar Imogiri tersebut.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Baca Juga : WISATA BANTUL : Pemanfaatan Bekas Terminal Imogiri Terkendala Kepemilikan

Kepala Dinas Perhubungan Bantul Aris Suharyanta berharap sebelum lebaran status sewa lahan terminal Imogiri itu sudah jelas. Dengan begitu, saat liburan lebaran, terminal tersebut sudah bisa dioperasionalkan. Rencananya, bekas terminal Imogiri itu akan dipakai sebagai titik pemberhentian bus wisatawan yang akan membawa wisatawan mengunjungi sejumlah kawasan wisata yang ada di Imogiri dan Mangunan. Sedang, wisatawan yang akan naik ke objek wisata yang ada di Mangunan, Kecamatan Dlingo bisa menggunakan kendaraan kecil.

“Karena medan yang sulit, jalur ke Mangunan itu bus sering terjadi kecelakaaan,” tegasnya, Selasa (6/6/2017).

Jika nantinya bekas terminal Imogiri itu belum bisa dioperasionalkan, maka pihaknya akan memprioritaskan pengamanan menuju jalur wisata ke Mangunan. Upaya yang akan dilakukan yakni dengan memperbanyak petugas jaga di sepanjang jalur yang dinilai rawan.

“Paling nanti petugas cuma memperingatkan sopir-sopir itu, termasuk Jalan Cinomati yang biasa jadi jalur alternatif itu kita tidak sarankan yang belum kenal medan melintas, karena berbahaya,” pungkasnya.

Sebelummya, Ketua Koperasi Notowono Desa Mangunan Purwoharsono menyampaikan harapannya supaya bus besar yang akan membawa wisatawan ke Mangunan dapat transit di Imogiri. Sedangkan, wisatawan naik ke Mangunan menggunakan mobil wisata yang lebih kecil. Harapannya itu pun diakui telah lama disampaikan ke Dinas Perhubungan Bantul.

“Karena beberapa kali terjadi bus kecelakaan,” ucap pengelola kawasan Desa Wisata Kaki Langit Mangunan itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya