SOLOPOS.COM - Air Terjun Jurang Nganten (Instagram/deny_delon040)

Solopos.com, JEPARA — Wisata air terjun merupakan salah satu wisata alam yang memberikan sensasi kesegaran karena aliran air dari dinding bukit. Wisata air terjun juga menarik seseorang untuk melakukan tantangan ekstrem, seperti melompat dari tebing.

Suasana ini lah yang dihadirkan oleh Air Terjun Jurang Nganten di Kabupaten Jepara yang meliputi hembusan angin semilir dari pepohonan asri dan juga aliran air yang memberikan suasana damai dan tentram.

Promosi Mengenal Kelawi, Pemenang Desa BRILiaN Hijau Berkat Inovasi Berkelanjutan

Sesuai namanya, Wisata Air Terjun Jurang Ngaten ini memiliki legenda yang berbau mistis. Mengutip dari Okezone.com, Kamis (15/7/2021), diceritakan saat zaman wali songo, ada sepasang pengantin di mana pernikahan mereka tidak direstui oleh orang tua mempelai wanita.

Baca Juga: Kisah Mistis Watu Nganten di Blora, Pengantin Baru Dikutuk Jadi Batu

Mereka pun tetap menikah dan melakukan perjalanan kereta yang ditarik dengan kerbau. Tak lama kemudian, saat menelusuri sungai, pengantin itu tiba di jurang ini dan jatuh, sehingga tempat ini diberi nama Jurang Nganten. Nganten sendiri adalah istilah Bahasa Jawa yang berasal dari kata “Temanten” yang berarti pasangan menikah.

Sampai saat ini, masyarakat setempat percaya bahwa ada bekas roda andong yang ada di puncak air terjun. Air terjun ini menjadi saksi tentang pengorbanan cinta mereka. Karena kisah ini, masyarakat setempat juga percaya bahwa pasangan yang baru menikah, jangan memasuki kawasan air terjun ini karena bisa mendapatkan malapetaka.

Air Terjun Jurang Nganten ini memang sangat tinggi, yaitu sekitar 50 meter. Wisata ini berada di lereng Gunung Muria, tepatnya berada di Desa Tanjung, Kecamatan Pakis Aij, Kabupaten Jepara atau sekitar 25 km dari pusat kota Jepara. Air terjun tersebut berupa aliran air yang mengucur pada dinding bukit yang tegak.

Baca Juga: Kuliner Petis Kambing Runting Khas Pati, Berawal dari Daging Kambing Kurban yang Melimpah

Karena belum banyak yang tahu, lokasi air terjun ini cukup sepi dan tenang karena masih jarang di kunjungi oleh orang. Suasananya yg masih asri, sejuk, tenang, dan indah menjadikan tempat yg tepat buat refresing melepas penat dari rutinitas aktivitas kita.

Akses menuju lokasi jika dimulai dari Kota Jepara bisa menuju ke Kecamatan Pakis Aji, lalu kemudian Pasar Lebak. Sesampainya di pertigaan Pasar Lebak berbelok ke selatan hingga tiba di perempatan yang ada haltenya.  Di halte ini belok kiri lalu terus ikuti jalan hingga tiba di Desa Tanjung

Dari Desa Tanjung ini naik lagi (ke arah timur) sampai ujung desa (tidak ada rumah penduduk lagi) dengan jalan tidak berasal.  Ikuti jalan ini hingga tiba di pertigaan jalan kecil dan ada tanda menuju lokasi air terjun Jurang Nganten berada.

Tiket masuk ke kawasan air terjun ini sangat murah, hanya Rp5.000 saja.Karena belum ada yang mengelola, fasilitas di kawasan wisata air terjun ini belum lengkap

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya