SOLOPOS.COM - Kondisi Umbul Ponggok di Kecamatan Polanharjo, Klaten Kamis (2/9/2021). (Solopos-Ponco Suseno)

Solopos.com, KLATEN—Pengelola wisata air di Kabupaten Klaten memilih melakukan uji coba atau simulasi menyusul belum turunnya izin pembukaan tempat wisata dari Bupati Klaten. Meski baru simulasi, pengelola wisata air tetap menetapkan tarif masuk bagi wisatawan.

Seperti yang dilakukan oleh pengelola Umbul Ponggok, Polanharjo, Klaten. Sejak menerapkan simulasi dua pekan lalu, Umbul Ponggok menarik tiket bagi pengunjung untuk kebersihan dan operasional. Pengunjung juga dibatasi 200 orang dari kapasitas 1.000 orang.

Promosi Siap Mengakselerasi Talenta Muda, Pegadaian Lantik Pengurus BUMN Muda Pegadaian

Selama simulasi tersebut,  tarif tiket yang diberlakukan Rp10.000 per orang dari tarif normal Rp15.000 per orang. Tarif itu diberlakukan setidaknya bisa untuk menutup biaya perawatan seperti biaya listrik dan kebersihan.

Baca Juga: Bupati Klaten Belum Keluarkan Izin, Objek Wisata Air Gelar Simulasi

Kepala Divisi Wisata Berdesa BUM Desa Tirta Mandiri Desa Ponggok, Kecamatan Polanharjo, Klaten, Suyantoko, mengatakan selama tutup pengelola objek wisata terutama wisata air kelimpungan. Mereka tetap harus mengeluarkan biaya guna perawatan rutin.

“Karena terus terang kalau maintenance tidak rutin, biaya perbaikannya akan lebih besar,” ujarnya saat dihubungi Solopos.com, Selasa (5/10/2021).

Suyantoko yang juga Sekretaris Asosiasi Wisata Tirta (Aswita) Klaten mengatakan sebelumnya asosiasi sudah berkirim surat ke Pemkab Klaten agar objek wisata segera diizinkan beroperasi. Surat itu dilakukan asosiasi agar pengoperasian objek wisata bisa kembali beroperasi.

Baca Juga: Serem, Ada Kuburan Pembuang Sampah di Belakang Stadion Trikoyo Klaten

Pengelola, kata dia, mulai kesulitan membiayai perawatan rutin lantaran selama berbulan-bulan tak ada pendapatan. “Dengan syarat apa pun, kami akan berusaha memenuhi. Apakah ada pembatasan pengunjung dan penerapan protokol kesehatan ketat akan kami penuhi,” jelas dia.

Kepala Desa Wunut, Kecamatan Tulung, Iwan Sulistya, juga mengatakan sejak pekan lalu Umbul Pelem dibuka dengan status uji coba pembukaan.  “Kami sudah komunikasi dengan Satgas Covid-19 kalau sudah level 2 otomatis boleh buka. Tetapi kami tetap menunggu informasi resmi dari kabupaten terkait izin beroperasi dan aturan yang diberlakukan seperti apa,” kata Iwan.

Selama simulasi digelar, Iwan memastikan ada pembatasan pengunjung. Jam beroperasi Umbul Pelem dibatasi hingga pukul 15.00 WIB.

Baca Juga: KPU Boyolali Tetapkan 2.007 Pemilih Baru

“Jumlah pengunjung juga kami batasi. Seperti pada Minggu jam 10.00 WIB gerbang kami tutup. Nanti sekitar pukul 12.30 WIB atau kondisi objek wisata sudah tidak penuh, kami buka lagi. Pembatasan yang kami terapkan seperti ketentuan pembatasan yang sebelumnya diterapkan,” kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya