SOLOPOS.COM - RUPSLB mengangkat Tarmizi As Shidiq menggantikan almarhum Hari Prabowo sebagai Direktur Utama sedangkan Wirda Mansur mengisi posisi Direktur Inovasi dan Pengembangan. (paytren.co.id)

Solopos.com, BANDUNG – Putri Yusuf Mansur yang juga menjabat Direktur Inovasi & Pengembangan PT VSI (Paytren), Wirda Salamah Ulya (Wirda Mansur) menyatakan kondisi perusahaan milik ayahnya tersebut baik-baik saja.

Namun pernyataan Wirda Mansur itu berbeda dengan pengakuan kuasa hukum Paytren yang menjadi wakil dalam perundingan tripartit atas gugatan 14 karyawan di Kantor Disnaker Bandung.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Carlos, kuasa hukum PT VSI menyatakan perusahaan milik Yusuf Mansur itu tidak punya cukup dana untuk membayar gaji karyawan.

“Kuasa hukumnya, Carlos, menyatakan perusahaan sedang kesulitan keuangan. Tapi kami tidak mau tahu, para karyawan ini sudah bekerja. Mereka berhak mendapatkan hak dari hasil keringat mereka,” tandas kuasa hukum 14 karyawan Paytren yang menggugat Yusuf Mansur, Zaini Mustofa, kepada Solopos.com, Kamis (19/5/2022).

Baca Juga: Bela Sang Ayah, Wirda Mansur Klaim Paytren Sempat Ditawar Rp4 Triliun 

Dalam kesempatan sebelumnya, Direktur Inovasi & Pengembangan PT VSI Wirda Salamah Ulya (Wirda Mansur) menyatakan kondisi perusahaan milik ayahnya tersebut baik-baik saja.

Bahkan, Paytren sempat ditawar Rp4 triliun oleh seorang pengusaha dari luar negeri.

Melalui unggahannya di Instagram Story, Wirda menceritakan penawaran itu terjadi pada tahun 2018.

“Investor ini GEDE BANGET, salah satu pioner apps transportasi yg kalo disebut mereknya kalian taulah pasti siapa. Dengan tema pembicaraan: paytren yg dibeli sahamnya sekian persen dengan angka Rp4 triliun, dengan valuasi paytren di tahun tersebut,” jelas Wirda.

Baca Juga: Profil Wirda Mansur, Putri Yusuf Mansur yang Jadi CEO di Usia 18 Tahun

Wirda juga mengatakan bahwa ayahnya sempat merasa galau untuk menjual atau tidaknya bisnis Paytren tersebut.

“Gue yang saat itu ngotot banget buat ‘JANGAN DIJUAL PAH’ dan i would say, gue seumur-umur gak pernah menyesal, tapi untuk kali ini gue akui gue menyesal. Bokap termasuk yang kekeh untuk gak jual biar umat yang bener-bener punya,” tambahnya.

Untuk membuktikan omongannya tersebut, putri sulung Yusuf Mansyur tersebut bersumpah, bahwa memang ada seseorang yang ingin membeli Paytren.

“Ini real omongan, demi Allah, bukan ngada-ngada ini bulan puasa juga,”ucapnya.

Baca Juga: Ini Tahapan Perundingan Tripartit Kasus Paytren Yusuf Mansur

Yusuf Mansyur menjelaskan bahwa uang yang dibutuhkan untuk menjaga bisnis Paytren ini yaitu di angka Rp200 Triliun per bulan.

“Salah itu, 200T. Itu 1T mah contoh doang. Jangan sampe salah jalan. Butuh ya butuh. Tapi kalo salah jalan, tar malah ribet. Sip dah. Jadi bukan 1T, 200 T per bulan,” ujar Ustaz Yusuf Mansur dalam tangkapan layar pada percakapan yang diunggah di Instagram.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya