Solopos.com, SOLO — Putra bungsu Presiden Joko Widodo (Jokowi), Kaesang Pangarep, menghadiri acara wilujengan menjelang pernikahan dengan Erina Gudono di Pura Mangkunegaran Solo, Rabu (7/12/2022) siang.
Dalam kesempatan wawancara dengan wartawan seusai acara, Kaesang sempat menyebut soal adanya tambahan mahar pernikahan saat akad pada Sabtu (10/12/2022) nanti di Jogja. Di sisi lain, Kaesang mengaku tak melakukan persiapan khusus menjelang pernikahannya.
Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi
Kaesang menghadiri acara wilujengan di Pura Mangkunegaran Solo, Rabu sekitar pukul 13.00 WIB. Acara itu juga dihadiri sejumlah pejabat negara seperti Menteri BUMN Erick Thohir dan Menteri Investasi Bahlil Lahadalia.
Seusai acara wilujengan jelang pernikahan Kaesang itu, mereka dijamu makan nasi liwet khas Mangkunegaran oleh KGPAA Mangkunagoro X. “Tadi berdoa agar acara pernikahan diberi kelancaran dan keselamatan. Terus makan nasi liwet khas Mangkunegaran,” ujar Kaesang.
Kaesang menyebut ada mahar tambahan saat prosesi pernikahan di Jogja. Namun, ia enggan membeberkan secara terperinci mahar tambahan tersebut.
Baca Juga: Kaesang Sebar 6.000 Undangan Pernikahan, Ada Ganjar Pranowo dan Megawati
Sebelumnya, Kaesang memastikan memberikan mahar yang terbilang sederhana berupa seperangkat alat salat dan uang tunai senilai Rp300.000. “Uang Rp300.000 itu maknanya ketiga. Saya anak ketiga, Erina juga anak ketiga. Sama-sama anak ketiga. Ini dari saya bukan permintaan Erina. Erina itu enggak neko-neko, dikasih Rp1.000 juga mau,” ujarnya.
Terkait rangkaian prosesi pernikahan, Kaesang mengaku tidak ada persiapan khusus. Ia mempersiapkan rangkaian prosesi pernikahan seperti calon pengantin lainnya.
“Tidak ada persiapan. Pesan dari Bapak [Presiden Jokowi] hanya semangat. Pesan dari Mas Wali [Gibran Rakabuming Raka] terus bekerja keras. Aman, Insyaallah acara nanti aman,” ujar dia.
Baca Juga: Libatkan Banyak Orang saat Nikahan Kaesang, Keluarga Jokowi Disebut Low Profile
Kaesang mengaku cukup senang dengan progres persiapan acara tasyakuran pernikahan di Pura Mangkunegaran Solo. Termasuk pembuatan taman yang mengeliling kolam teratai tepat di depan Pendapa Ageng Pura Mangkunegaran.
Soal larangan memakai baju batik bermotif parang, Kaesang menyampaikan baju batik bermotif parang khusus dipakai raja. “Batik motif parang kan khusus dipakai Kanjeng Gusti [KGPAA Mangkunagoro X]. Kita kan rakyat biasa, jadi ya memakai batik yang biasa. Teman saya sedikit yang diundang, paling 200 orang,” katanya.