SOLOPOS.COM - Ari Susilo menunjukkan ikan hias jenis channa di kediamannya Kadipiro, Banjarsari, Solo, pada Senin (15/2/2021). (Solopos.com/Ichsan Kholif Rahman)

Solopos.com, SOLO – Ikan gabus atau yang dikenal masyarakat Jawa sebagai ikan kutuk atau kotes dikenal berkhasiat ampuh mengobati luka pasca-melahirkan maupun operasi. Namun, siapa sangka ikan bergenus channa dapat menjadi ikan hias yang cantik. Bahkan, harga ikan gabus ini mencapai jutaan rupiah per ekornya.

Ketua Dukun Channa, Komunitas Pecinta Ikan Channa, Ari Susilo, saat berbincang dengan Solopos.com Senin (15/2/2021) siang mengatakan ikan gabus dikenal sebagai ikan channa bagi pecinta ikan hias.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Beberapa orang menyebut ikan predator ini sebagai snakehead fish karena bentuk kepala ikan gabus yang menyerupai bentuk kepala ular. Memulai memelihara ikan hias sejak 2015 lalu, ia beserta 20 orang lain mendirikan komunitas Iwak Kutuk Surakarta Hadiningrat, Dukun Channa. Berawal dari pecinta ikan hias di media sosial, pada April 2020 lalu Dukun Channa resmi berdiri berstruktur organisasi yang rapi.

“Tujuannya mengenalkan ikan channa, bagi sebagian orang ikan ini dianggap ikan konsumsi. Banyak juga yang menanyakan kenapa ikan kutuk kok dipelihara. Kenapa tidak ikan-ikan hias lain. Dari pada sekadar kumpul, kami mendirikan komunitas,” papar warga Kadipiro, Banjarsari, itu.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca juga: Luweng di Pracimantoro Wonogiri Sempat Jadi Tempat Buang Mayat

Ia menjelaskan ada beberapa varian ikan channa yang berada di Indonesia. Varian ikan channa itu ada yang berasal dari luar negeri maupun lokal Indonesia. Ikan gabus dari luar negeri itu di antaranya Channa Pulchra dari Myanmar, Channaasiatica dari china, dan Channa Auranti dari India.

Namun, ikan channa asli Indonesia tak kalah pamor dari ikan luar negeri. Jenis ikan lokal yang paling banyak diminati yakni ikan Channa Maruiloides dari perairan Kalimantan dan Sumatra. Menurutnya, belum semua ikan channa bisa diternak di Indonesia. Sehingga, banyak juga ikan yang merupakan ikan tangkapan alam.

Baca juga: Janda Cianjur Hamil Mendadak Gegara Angin Semriwing Masuk Vagina

Pemeliharaan Ikan Gabus

Ari menyebut memelihara ikan ini cenderung gampang-gampang susah. Pasalnya, ikan channa tidak bisa asal dipelihara namun memerlukan perawatan ekstra seperti memperhatikan pakan hingga pengaturan akuarium.

Perawatan sangat berpengaruh pada kualitas ikan untuk mengeluarkan warna, motif, hingga mental ikan. Ikan jenis predator ini memakan cacing, udang, hingga ulat.

Ari menyebut kualitas ikan juga mempengaruhi harga ikan. Harga ikan gabus berkisar antara puluhan ribu rupiah hingga puluhan juta rupiah. Ari yang juga penjual ikan ini mengaku bisa memperoleh omzet mencapai Rp5 juta setiap bulan.

Baca juga: Tak Ada Kolam, Saluran Irigasi Pun Jadi Sarana Beternak Lele di Masaran Sragen

Sementara itu, Galang Yoga, Sekretaris Dukun Channa, mengaku sebagai komunitas pecinta ikan termuda, Dukun Channa langsung tancap gas mengedukasi masyarakat tentang ikan channa. Hasilnya, beberapa waktu lalu Dukun Channa berhasil menggelar latihan bersama atau kontes ikan berskala kecil pertama kali di Soloraya.

Menurutnya, di Kota Solo cukup banyak pecinta ikan ini namun belum ada perlombaan sebagai adu gengsi penghobi ikan.

“Acara yang kami gelar memperlombakan ikan channa pulchra. Pecinta sangat antusias mengikuti perlombaan ini. Tidak ada kendala berarti, dalam waktu dekat akan ada latihan bersama lagi ikan channa maruiloides dan channalimbata,” papar Galang.

Baca juga: Misteri Rel Bengkong Solo: Ada Makhluk Hitam Berbulu

Ia mengakui banyak masyarakat yang tidak mengetahui ikan gabus ternyata memiliki banyak warna seperti warna biru, merah, hijau, dan kuning. Ia berencana menggelar kontes ikan channa berskala nasional.

Pecinta ikan lain, Farid Adam, mengaku memelihara ikan gabus itu sarat gengsi. Ia menyebut sesama pecinta ikan hias akan menghasilkan kualitas ikan yang berbeda pula.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya