SOLOPOS.COM - Bilik asmara di pengungsian Merapi Magelang. (Detik.com)

Solopos.com, MAGELANG – Dua bilik asmara disediakan bagi pengungsi Merapi di tempat evakuasi akhir (TEA) Deyangan, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Saat ini bilik tersebut memang belum bisa dipakai karena masih dipersiapkan.

Bilik asmara tersebut berukuran 4x6 meter dengan fasilitas berupa kasur dan kamar mandi dalam.

Promosi Oleh-oleh Keripik Tempe Rohani Malang Sukses Berkembang Berkat Pinjaman BRI

Selain bilik asmara, TEA Dayengan juga menyediakan ruang laktasi. Namun, kedua ruangan itu belum bisa dipergunakan.

Gibran & Bagyo Ngobrol Brand Solo the Spirit of Java, Mau Dibawa ke Mana?

Ekspedisi Mudik 2024

Kepala Desa Deyangan, Risyanto, mengatakan dua bilik asmara ini disiapkan khusus bagi warga dari Desa Krining. "TEA Deyangan itu menyediakan dua kamar bilik asmara khususnya nanti seandainya warga Krinjing turun ke Deyangan itu, seandainya orangnya masih muda-muda kebutuhan biologis tentunya akan dipenuhi oleh tempat yang kita sediakan jadi resmi," terangnya seperti dilansir Detik.com, Selasa (17/11/2020).

Nantinya pengungsi yang ingin memakai bilik asmara itu harus memperlihatkan surat nikah mereka.

"Jadi suami istri istilahnya di situ tidak boleh sembarangan, makanya nanti ada yang jaga disana di bilik asmara itu," sambung dia.

Selain surat nikah, para pengungsi juga diminta menunjukkan KTP saat hendak memakai ruangan tersebut.

"Ini kasih kesempatan di sana supaya resmi berhubungan dengan istrinya resmi, tidak istilah sembarangan, kita tentukan surat-suratnya apa, kriterianya apa. Nanti KTP, surat nikah harus dibawa kan gitu, kalau nggak kita kecolongan," tutur Risyanto.

Update Covid-19 Sukoharjo: Positif Tambah 49 Kasus, Klaster Keluarga Mendominasi

Bilik Cinta

Sementara itu Ketua Pelaksana BPBD Magelang, Edy Susanto, mengatakan beberapa TEA Gunung Merapi memang menyediakan bilik asmara atau bilik cinta. Ruangan tersebut disediakan bagi pengungsi yang membutuhkan tempat pribadi.

"Beberapa di TEA kita memang dipasang. Ada yang diberi nama bilik asmara, ada yang namanya bilik cinta. Pada dasarnya itu untuk para pengungsi yang membutuhkan tempat bersifat privasi, kita sediakan di situ," kata Edy.

Keturunan Nabi Muhammad Ini Enggan Disebut Habib, Alasannya Gak Disangka

Edy menambahkan ruangan tersebut merupakan wujud pemaknaan cinta dalam arti positif. Nantinya ruangan itu bisa dipakai untuk menyusui maupun kepentingan lain yang bersigat pribadi.

"Jadi menerjemahkan cinta, asmara itu dalam arti yang positif bahwa bisa juga digunakan untuk kegiatan menyusui bayi atau ada kepentingan yang bersifat pribadi, yang untuk tidak diketahui orang lain, kita sediakan tempatnya. Meskipun tidak tertutup kemungkinan kalau memang dibutuhkan memang disediakan untuk itu," tandasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya