SOLOPOS.COM - Widy Vierra mengisahkan pengalamannya pernah jadi korban pelecehan seksual. (Tangkapan layar Youtube Deddy Corbuzier)

Solopos.com, SOLO-Kabar mengejutkan datang dari artis Widy Vierra yang mengaku pernah nyaris jadi korban pelecehan seksual oleh oknum tak dikenal. Vokalis band Vierra, kini berganti nama Vierratale, ini mengalami trauma hingga sekarang.

Pengalaman penyanyi bernama asli Widy Soediro Nichlany ini diungkapkan dalam wawancara bersama Deddy Corbuzier di episode terbaru podcast-nya. Di podcast tersebut, dia tak hadir sendiri melainkan bersama Cinta Laura.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Widy Vierra mengisahkan pengalamannya nyaris jadi korban pelecehan seksual sambil menangis. Bahkan kegiatan wawancara antara Deddy Corbuzier bersama Widy dan Cinta Laura harus berhenti selama beberapa menit. Setelah mulai tenang, Widy pun menceritakan pengalamannya ke publik.

Baca Juga: Salah Fokus Lihat Widy Vierratale

Kejadian ini terjadi beberapa tahun yang lalu di wilayah Jakarta Selatan. Pada suatu malam Widy baru selesai bermain basket dan bertemu dengan pacarnya. Saat itu hubungan mereka memang kurang harmonis, sehingga Widy memilih untuk pulang sendiri ke rumah.

Widy pulang dengan berjalan kaki karena mengira kalau situasi jalan tergolong aman karena masih ada para pedagang di pinggir jalan. Tiba-tiba ada mobil yang berhenti dan beberapa orang di dalam mobil keluar dan menarik dirinya ke dalam mobil.

“Jadi ada orang yang pick up [menculik] gitu, gak tahu gue siapa intinya, dan terus mereka juga lagi mabok kan. Daerahnya memang daerah orang party kan,” kata Widy Vierratale dikutip dari podcast Deddy Corbuzier Close The Door pada Jumat (24/6/2022).

Baca Juga: Ini Momen Kali Pertama Deddy Corbuzier dan Sabrina Chairunnisa Bertemu

Di dalam mobil Widy berusaha menghubungi pacarnya, tetapi tidak berhasil. Lalu di dalam mobil ia menjelaskan kepada para penculik bahwa dirinya adalah penyanyi Widy Vierra, tetapi mereka sempat tidak mempercayai ucapannya dan melakukan sejumlah tindakan pelecehan seksual.

Setelah diyakinkan kembali, akhirnya kawanan orang yang tidak dikenal itu meminta Widy Vierra menunjukkan tato yang berada di salah satu tangannya. Hal tersebut dilakukan untuk membuktikan bahwa perempuan yang mereka culik benar-benar Widy Vierra.

“Orangnya tahu kalau Widy punya tato nih. Ya udah gue tunjukin tato gue kan. Oke ternyata Widy Vierra kan,” ungkap Widy.

Baca Juga: Cara Sikapi Korban Pelecehan Seksual Oleh Orang Terdekat Seperti Aming

Sayangnya, Widy tidak langsung dibebaskan. Orang-orang itu berdiskusi sejenak sebelum akhirnya meminta maaf kepada Widy atas perilaku yang diperbuat. Akan tetapi, mereka tidak menjelaskan alasan mengapa menculik Widy. “Mereka minta maaf dan bilang tidak tahu, dan mereka bilang kalau bukan orang jahat,” jelasnya.

Akhirnya Widy pun diturunkan dari mobil dan melaporkan kejadian ini ke pacarnya dan Kevin Aprilio, rekan satu band-nya. Kejadian itu awalnya tidak diketahui oleh orang-orang. Namun, Kevin, yang sudah emosi dengan apa yang dialami Widy, akhirnya menulis di akun Twitter terkait kasus tersebut.

Dari kejadian itu, Widy sempat berpikir bagaimana kalau perempuan yang diculik bukan dirinya. Mungkin saja perempuan itu diculik dalam waktu yang lama dan mungkin saja mengalami beragam tindak kekerasan yang lebih parah.

“Coba orangnya bukan gue. Pasti lanjut diangkut dong. Lanjut diapa-apain di dalam mobil itu,” tuturnya.

Baca Juga: Ini yang Dilakukan Widi “Vierratle” Biar Hidung Tambah Mancung

“Di sini kalo kita liat dari kasus ini ya… entah dengan kasus lainnya, untungnya kamu enggak diapa-apain. Ya enggak ada untungnya sih,” ujar Deddy Corbuzier.

Menanggapi kisah pelecehan seksual yang nyaris dialami Widy Vierra, Cinta Laura menyesalkan ada sejumlah hal di Indonesia yang tidak berpihak kepada korban.  Menurutnya masih banyak masyarakat yang menganggap hal itu aib dan menyalahkan korban.

Kendati demikian Cinta Laura memberikan pesan penting kepada para korban pelecehan seksual.  “Kalo kita melewati pengalaman yang traumatis kita nggak mudah melupakannya. Tapi sepahit apapun memori itu sadarlah memang itu nggak bisa hilang dari pikiran kita tapi tahu pada akhirnya dan meski mungkin kalian nggak bisa memaafkan orang yang telah menyakiti itu,  sadar bahwa kita layak untuk punya hidup yang bermakna, layak punya hidup yang lebih indah dan layak percaya kembali bhw diri kita itu berharga,” paparnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya