SOLOPOS.COM - Ilustrasi persiapan vaksinasi (Detik.com-dok.iStock)

Solopos.com, SOLO -- Badan Kesehatan Dunia atau WHO meminta masyarakat untuk menghilangkan kecurigaan terhadap efek samping vaksin Covid-19.

Selain itu, WHO juga meminta masyarakat untuk percaya bahwa vaksin Covid-19 memiliki kualitas yang baik.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Baca Juga: Soal Capres 2024, Ridwan Kamil: Saya Tahu Diri, 2 Periode Gubernur Jabar Lebih Realistis

Hal ini diungkapkan oleh Immunization Officer WHO Indonesia, dr. Olivi Silalahi dalam rilis tertulisnya yang diterima Solopos.com pada Selasa (8/6/2021).

“Masyarakat perlu menghilangkan kecurigaan adanya efek samping atau keraguan dalam kualitas vaksin Covid-19. Sistem kesehatan Indonesia sebenarnya sudah siap untuk menjalankan program vaksinasi berskala besar," jelas dia.

Baca Juga: 6 Perwira Polres Sukoharjo Kena Mutasi, Ini Daftarnya

Apalagi vaksin Covid-19 yang digunakan di dunia termasuk di Indonesia telah melewati serangkaian tahapan evaluasi sebelum digunakan.

Pada pertengahan 2020, WHO sudah memberikan arahan bahwa vaksin Covid-19 perlu memiliki persyaratan minimal untuk mendapatkan izin penggunaan darurat (Emergency Use Listing) dari WHO.

Baca Juga: UMKM Virtual Expo: Mengungkap Tips Memulai dan Sukses Berjualan di Tokopedia

“Hal ini demi memastikan vaksin Covid-19 yang digunakan di dunia aman, efektif, dan terpenuhi persyaratan-persyaratan yang dibutuhkan,” tambah dia.

Delapan vaksin Covid-19 yang masuk dalam daftar EUL termasuk Sinovac, telah melalui proses uji yang cukup panjang. Para ahli betul-betul memperhatikan kaidah-kaidah ilmiah dalam uji vaksin Covid-19 ini agar bisa digunakan oleh masyarakat.

Baca Juga: Peringati Hari Jadi ke-103, Ratusan Anak di Kota Madiun Dikhitan

“Produsen vaksin harus memasukkan data-data awal yang kemudian ditinjau dan dinilai oleh grup ahli independen. Proses penilaian inilah yang nantinya akan memberikan rekomendasi final untuk pemberian izin penggunaan darurat vaksin Covid-19,” ungkap Olivi.

Data-data yang ditinjau oleh para ahli ini berhubungan dengan efikasi keamanan hingga cara pembuatan obat yang baik (good manufacturing process).

Baca Juga: Vaksinasi Capai 50%, Angka Covid-19 di AS dan Inggris Menurun

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya