SOLOPOS.COM - Asal-usul Corona telah terlacak (ilustrasi/Freepik)

Solopos.com, JAKARTA-WHO akhirnya menemukan titik terang soal asal-usul Corona. Hal itu diperoleh setelah Organisasi Kesehatan Dunia ini melakukan penyelidikan selama berbulan-bulan.

Lalu darimanakah asal-usul Corona? Simak ulasannya di tips kesehatan kali ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Seperti kita ketahui Untuk untuk mengungkap asal-usul Corona, Tim WHO ini melakukan perjalanan ke China. WHO menemukan bahwa peternakan satwa liar di China kemungkinan besar menjadi sumber virus SARS CoV 2, yang menjadi pandemi Covid-19.

Peternakan satwa liar ini, banyak di sekitar provinsi Yunnan, China Selatan, dan kemungkinan terbesarnya peternakan ini memasok hewan liar tersebut ke pedagang di Pasar Grosir Makanan Laut Huanan Wuhan.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga:  7 Grup K-Pop Ini Belum Pernah Dapat Piala Di Acara Musik

Tim WHO yang melakukan perjalanan ke China ini menduga, jika bisa saja hewan liar tersebut tertular virus SARS CoV 2 dari kelelawar yang ada di daerah tersebut.

Seperti dikutip dari laman Live Science WHO berencana akan merilis temuannya terkait asal-usul Corona ini secara lengkap dalam beberapa pekan yang akan datang.

Pada Januari 2021 lalu, tim ahli WHO melakukan perjalanan ke China untuk menyelidiki asal usul pandemi Corona Covid-19.

Banyak teori konspirasi yang merebak dan menduga terkait asal usul virus Corona, salah satu teori menyebutkan jika virus ini dibuat di laboratorium Wuhan secara sengaja, namun penyidik WHO menepis soal anggapan tersebut.

Pendapat umum di antara para ilmuwan, yakni virus Corona berpindah dari kelelawar ke manusia dan kemungkinan melalui perantara spesies hewan lain.

“Virus itu kemungkinan ditularkan dari kelelawar di China selatan ke hewan di peternakan satwa liar, dan kemudian ke manusia. Peternakan satwa liar adalah bagian dari proyek yang telah dipromosikan pemerintah China selama 20 tahun untuk mengangkat penduduk pedesaan keluar dari kemiskinan dan menutup kesenjangan pedesaan-perkotaan,” menurut Pakar ekologi penyakit dari WHO, Peter Daszak, kepada NPR seperti dikutip dari detikcom, Minggu (21/3/2021).

Dan  hasil investigasi asal-usul Coorna, WHO menemukan jika kemungkinan virus ditularkan kelelawar di China Selatan ke salah satu hewan peternakan satwa liar, hingga akhirnya berpindah ke manusia.

Baca Juga: Kocak Habis! Influencer Cantik Ini Ternyata Pria Berusia 50 Tahun

Sementara itu peternakan satwa liar di China adalah proyek pemerintah setempat sejak 20 tahun lalu, tujuannya agar penduduk desa terbebas dari kemiskinan dan mengurangi kesenjangan di pedesaan dan di perkotaan.

“Mereka [penduduk] memburu hewan eksotis, seperti musang, landak, trenggiling, anjing rakun dan tikus bambu, dan mereka membiakkannya di penangkaran,” terang Daszak.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya