SOLOPOS.COM - Waspadai son of Omicron. (Ilustrasi/Freepik)

Solopos.com, SOLO-Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) baru-baru ini memperingatkan masyarakat dunia untuk tetap waspada dan menyadari bahaya dari varian BA.2 yang dijuluki son of Omicron ini. BA.2 merupakan salah satu sub-garis keturunan Omicron dan merupakan varian yang menjadi perhatian.

Covid-19 Technical Lead Maria Van Kerkhove menuturkan prevalensi insiden BA.2 atau son of Omicron di beberapa negara meningkat, khususnya di Denmark dan India, sehingga masyarakat dunia harus mewaspadai varian baru ini. “Ada anggapan bahwa beberapa data awal BA.2, ada sedikit peningkatan laju pertumbuhan di atas BA.1 tetapi di luar itu datanya benar-benar sangat terbatas,” ungkap Kerkhove, dikutip dari akun Instagram resmi WHO dan Bisnis.com, Jumat (4/2/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dalam kesempatan itu, dia juga meminta agar orang-orang menyadari bahwa virus corona tersebut terus beredar dan berkembang.  “Itulah mengapa sangat penting bagi kita untuk mengambil langkah-langkah untuk mengurangi paparan kita terhadap virus ini, varian apa pun yang beredar, dan Omicron yang mulai menjadi dominan di dunia,” imbaunya.

Baca Juga: Gejala Ringan Omicron Tidak Berlaku bagi Manula

Dia menambahkan varian Omicron kini menyalip Delta di sejumlah negara di dunia. Apabila Anda belum melakukan vaksinasi Covid-19, segera lakukan vaksinasi sehingga Anda dapat mengurangi peluang untuk mengembangkan penyakit parah dan kematian akibat infeksi Covid-19.

Selain itu, pastikan untuk selalu taat protokol kesehatan, dengan memakai masker, menghindari kerumunan, dan mencuci tangan dengan sabun.

Sementara pengamat Politik Hendri Satrio mempertanyakan kebijakan pemerintah yang membuka pintu kedatangan turis mancanegara di Bali dan Kepulauan Riau di tengah melonjaknya kasus Covid-19 varian Omicron.

Baca Juga: Ini Perbedaan Gejala Omicron Bagi yang Sudah Vaksin vs Belum Vaksin

“Pengelolaan penanggulangan Covid Omicron oleh pemerintah asli membingungkan. Angka infeksi Lagi tinggi pintu internasional dibuka, PTM jalan terus, mall dan pejabat bikin atraksi undang kerumunan, sementara Presiden tanpa lelah mengingatkan Prokes. Ini Prokes yang mana? #Hensat,” cuitnya malalui akun Twitter @satriohenri, Jumat (4/2/2022).

Adapun, pemerintah memutuskan untuk kembali membuka pintu kedatangan bagi wisatawan mancanegara ke Kepulauan Riau dan Bali sejak 12 Januari 2022. Kebijakan tersebut menggantikan kebijakan sebelumnya yaitu hanya 19 negara yang dapat diberikan visa kunjungan wisata untuk mengunjungi Bali dan Kepulauan Riau (Kepri) dengan mempertimbangkan kondisi penanganan Covid-19 di negara-negara tersebut.

Baca Juga: 4 Anggota DPR Meninggal Akibat Delta Tahun Lalu Bukan Omicron

Sementara itu, terkait pembelajaran tatap muka (PTM) juga terus berjalan meskipun kebijakan terkini PTM dapat diselenggarakan dengan kapasitas 50 persen untuk wilayah dengan status PPKM Level 1 dan 2 seperti DKI Jakarta. Selain itu, orang tua siswa juga bisa memilih untuk mengikutsertakan anaknya dalam kegiatan PTM maupun pembelajaran jarak jauh atau PJJ.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya