SOLOPOS.COM - Ilustrasi vaksin corona. (Freepik)

Solopos.com, JAKARTA – WHO menyebut kematian PDP di Indonesia jauh lebih tinggi ketimbang pasien poitif Covid-19. Pernyataan tersebut disampaikan berdasarkan laporan yang diterima Badan Kesehatan Dunia tersebut.

“Kematian di antara PDP jauh lebih tinggi dibandingkan pasien Covid-19 yang sudah terkonfirmasi,” demikian keterangan WHO di situs resminya yang dikutip  Detik.com, Sabtu (18/7/2020).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dalam laporan situasi Covid-19 di Indonesia yang diterima per 15 Juli 2020, WHO menunjukkan ada 296 PDP Covid-19 di DKI yang meninggal sejak 22 Juni 2020 hingga 12 Juli 2020. Jumlah ini tiga kali lipat lebih banyak daripada kematian pasien positif Covid-19 di DKI Jakara, yakni 87 orang.

Geger! Kelelawar Oranye Masuk ke Rumah Warga di Ceper Klaten

Selain itu di Jawa Timur tercatat ada 763 kematian PDP Covid-19 pada periode yang sama. Jumlahnya juga lebih tinggi ketimbang angka kematian pasien positif Covid-19, yakni 491 orang.

Dikutip dari Detik.com, selama ini angka kematian PDP Covid-19 memang tidak pernah disebutkan dalam laporan harian Gugus Tugas kepada publik. Belakangan Kementerian Kesehatan merevisi istilah PDP dan ODP yang saat ini disebut sebagai suspek.

Kisah Suroto Magelang, 10 Tahun Kurung Diri di Kamar Sejak Erupsi Merapi Tak Pernah Mandi 

Perubahan tersebut terjadi seiring diterbitkannya Keputusan Menteri Kesehatan RI NoHK. 01.07/MENKES/413/2020). Kini penyebutan pasien Covid-19 adakah kasus suspek dan probable.

Menteri Kesehatan Terawan Agus Putranto menyebut perubahan ini mengikuti arahan WHO agar data Indonesia sesuai dengan standar. “Semua disesuaikan dengan standar WHO,” tegasnya.

Perubahan tersebut diharapkan membuat data yang dilaporkan pemerintah Indonesia dipercaya oleh WHO.

Ini Sosok Dita Leni Ravia, Remaja Cantik Bernama Unik dari Gunungkidul 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya