SOLOPOS.COM - Ilustrasi vaksin Covid-19. (Freepik)

Solopos.com, SOLO-Organisasi Kesehatan Dunia (World Health Organization/WHO) mengingatkan bahwa jangan terjebak rasa aman palsu setelah mendapatkan vaksin Covid-19 dosis lengkap bukan berarti Anda kebal dari infeksi virus Corona. Pasalnya saat ini pandemi masih belum berlalu.

Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom, dalam briefing di Jenewa, Swiss, Rabu (24/11/2021),  mengatakan saat ini masih banyak orang yang terjebak rasa aman palsu dari Covid-19 seusai divaksin Covid-19. Itu adalah pemikiran yang salah alias merasa rasa aman palsu dari vaksinasi. Orang-orang tersebut berpikir ketika sudah divaksinasi tidak perlu melakukan hal pencegahan lain.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Kami khawatir tentang rasa aman palsu dari vaksin. Orang-orang ini berpikir ketika sudah divaksinasi tidak perlu melakukan tindakan pencegahan lainnya,” kata Tedros kepada wartawan seperti dikutip dari Liputan6.com pada Kamis (25/11/2021).  “Vaksinasi menyelamatkan nyawa tapi tidak sepenuhnya mencegah penularan,” katanya.

Baca Juga: Ingin Bobok Pulas? Lakukan Kebiasaan Ini Sebelum Tidur

Lebih lanjut, Tedros mengingatkan bahwa meski Anda sudah divaksinasi Covid-19 dosis lengkap tindakan pencegahan tetap perlu dilakukan, jangan terjebak rasa aman palsu. “Sesudah divaksinasi, lanjutkan dengan upaya pencegahan. Hal ini mencegah orang lain terinfeksi dan mencegah orang lain meninggal karena penyakit ini,” katanya.

Tedros mengatakan seseorang yang sudah divaksinasi Covid-19 tetap bisa tertular dan menularkan virus SARS-CoV-2. Sebelum ada varian Delta, vaksin Covid-19 bisa mengurangi penularan hingga 60 persen. Namun, ketika Delta hadir mengurangi penularan 40 persen. “Meski begitu, tetap saja kita mesti lakukan upaya pencegahan penularan,” kata Tedros.

Selain itu WHO sangat khawatir dengan sebaran kasus Corona di Eropa. Diprediksi bakal bisa ada tambahan 500 ribu kematian hingga Maret jika masyarakat tidak dilakukan upaya disiplin menjalankan protokol kesehatan.

Baca Juga: Bisakah Wanita Mengalami Kanker Prostat? Ini Penjelasannya

Maka dari itu, WHO mewanti-wanti masyarakat Eropa untuk disiplin lakukan protokol kesehatan. Direktur Regional WHO, Hans Klurge, mengatakan memakai masker dengan benar harus dilakukan.  Jika protokol kesehatan tidak dilakukan dengan disiplin, hal itu membuat situasi pandemi di sana jadi tidak terkendali. Lonjakan dan kematian karena infeksi virus SARS-CoV-2 masih bisa terjadi.

“Faktor-faktor seperti musim dingin, cakupan vaksinasi Covid-19 yang belum tinggi, serta dominasi varian Delta yang lebih menular membuat penularan lebih mudah,” kata Klurge seperti mengutip BBC pada Kamis (25/11/2021).

Pesan mengenai penggunaan masker juga diserukan Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom. Jaga jarak, pakai masker, menghindari kerumunan itu masih diperlukan di saat pandemi. “Meski sudah divaksinasi, tetap lakukan upaya pencegahan untuk mencegah diri terinfeksi kemudian menginfeksi orang lain, yang bisa saja mereka bisa meninggal karena terinfeksi,” kata Tedros.

Baca Juga: Ketahui 5 Postur Buruk untuk Tubuh dan Kesehatan

“Maka dari itu memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan itu harus dilakukan,” pesannya mengutip The Hill.

Imbauan penggunaan masker ini datang karena memang kurang dari setengah populasi Eropa yang diiplin memakainya.  “Hanya 48 persen dari populasi Eropa yang memakai masker,” kata Direktur Eksekutir WHO Eropa, Robb Buttler, mengutip Sky News.

Padahal, bila semua orang disiplin memakai masker saat keluar rumah, risiko penularan jadi rendah. Virus SARS-CoV-2 penyebab Covid-19  bisa menular lewat droplet, penggunaan masker mengurangi risiko penularan. “Bila disiplin memakai masker, bisa menyelamatkan lebih banyak nyawa,” katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya