SOLOPOS.COM - Ilustrasi virus corona. (Dok Solopos)

Solopos.com, SOLO-Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut Eropa dan Asia Tengah kini menjadi episentrum pandemi Covid-19. Saat ini, setiap negara di Eropa dan Asia Tengah menghadapi ancaman nyata gelombang Covid-19.

Kasus Covid-19 sekali lagi mendekati puncak dengan Varian Delta yang lebih menular dan semakin mendominasi penularan di seluruh Eropa dan Asia Tengah. Sementara laju penularan Virus Corona di 53 negara di wilayah WHO Regional Eropa sangat memprihatinkan.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Data pekan lalu, Direktur WHO Regional Eropa, Hans Henri P. Kluge, memaparka nEropa dan Asia Tengah masing-masing mengalami peningkatan 6 persen dan 12 persen dibandingkan pekan sebelumnya. Sedangkan berdasarkan laporan hampir 1,8 juta kasus baru dan 24.000 kematian baru akibat Covid-19.

Baca Juga: Begini Cara Buat Rambut Lebih Tebal

“Selama empat minggu terakhir, Eropa telah mengalami peningkatan lebih dari 55 persen kasus Covid-19  baru. Eropa dan Asia Tengah juga menyumbang 59 persen dari semua kasus Covid-19  secara global dan 48 persen dari kematian Covid-19 yang dilaporkan,” papar Kluge melalui pernyataan resmi berjudul, Update on Covid-19: Europe and Central Asia Again at the Epicentre of the Pandemic, seperti dikutip dari Liputan6.com, Senin (8/11/2021).

“Secara kumulatif, sekarang ada lebih banyak kasus yang dilaporkan  78 juta kasus  di kawasan Eropa daripada di Asia Tenggara, Mediterania Timur, Pasifik Barat, dan Afrika digabungkan. Kita, sekali lagi [Eropa dan Asia Tengah] menjadi episentrum Covid-19,” jelas Kluge.

Laporan WHO Regional Eropa menunjukkan ada tren yang meningkat penularan Virus Corona pada semua kelompok umur. Yang paling mengkhawatirkan adalah peningkatan pesat dalam kelompok populasi yang lebih tua sejak minggu ke-38.  “Ini berarti lebih banyak orang dengan penyakit parah dan lebih banyak orang meninggal [akibat Covid-19]. Saat ini, 75 persen kasus fatal terjadi pada orang berusia 65 tahun ke atas,” lanjut Hans Henri P. Kluge.

Baca Juga:  Pertimbangkan Ini Sebelum Punya Banyak Anak Seperti Wanita Georgia

Tingkat rawat inap karena Covid-19 ikut meningkat lebih dari dua kali lipat dalam seminggu, sebagaimana data terbaru WHO/Eropa.  Menurut proyeksi, sebut Kluge, jika data kasus tetap terjadi peningkatan, maka dapat terlihat setengah juta kematian Covid-19 lainnya di Eropa dan Asia Tengah pada tanggal 1 Februari 2022.

“Selain itu, kita akan dapat melihat 53 negara di Eropa akan menghadapi tekanan tinggi hingga ekstrem pada tempat tidur rumah sakit,” terangnya. Salah satu penyebab Eropa dan Asia Tengah mengalami lonjakan kasus Covid-19 selama empat pekan berturut-turut, yakni cakupan vaksinasi yang tidak memadai. Walaupun sudah satu miliar dosis vaksin Covid-19 telah diberikan di Eropa dan Asia Tengah.

Negara-negara Eropa dan Asia Tengah, rata-rata, hanya 47 persen orang yang menerima vaksinasi lengkap. Cakupan vaksinasi rendah di banyak negara, seperti di Baltik, Eropa Tengah dan Timur, dan negara-negara Balkan serta tingkat rawat inap di rumah sakit tinggi.

“Variasi dalam cakupan vaksinasi ini mencerminkan beberapa masalah seputar pemberian layanan imunisasi, serta kurangnya kepercayaan dan/atau kepuasan di antara beberapa kelompok populasi,” papar Hans Henri P. Kluge.

Baca Juga: Ini Video Aktivitas Vanessa Angel, Diunggah 26 Oktober 2021

“Sangat penting bahwa pihak berwenang menginvestasikan semua upaya untuk mempercepat laju vaksinasi. Kita perlu memastikan negara-negara dengan cakupan vaksinasi rendah di antara kelompok prioritas meningkatkan cakupannya,” paparnya.

Pihak berwenang didorong untuk menawarkan dosis tambahan kepada orang dengan gangguan kekebalan dalam rentang 1 hingga 3 bulan setelah mereka menyelesaikan vaksinasi utama. Perlu juga mempertimbangkan dosis tambahan vaksin Covid-19 kepada semua orang di atas usia 60 tahun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya