SOLOPOS.COM - Ilustrasi (JIBI/Harian Jogja/Reuters)

 

Harianjogja.com, JAKARTA — Seiring kemajuan teknologi, polisi mulai membuka banyak akses untuk melayani masyarakat.

Promosi Mudik: Traveling Massal sejak Era Majapahit, Ekonomi & Polusi Meningkat Tajam

Mulai dari nomor ponsel, media sosial sampai WhatsApp. Sayangnya, selalu saja ada orang iseng yang mengganggu, bahkan mengirim konten mesum.

Polisi di New Delhi, India misalnya, membuka saluran WhatsApp dengan niat memudahkan penduduk setempat yang ingin cepat melapor kalau ada tindakan korupsi. Tapi mereka kaget karena malah dikirimi video mesum oleh sebuah nomor asing.

Polisi pun memberi peringatan kepada nomor tersebut untuk tidak lagi mengulangi perbuatannya. Tapi sang pengirim tidak ada kapoknya, dia malah mengirim dua video mesum lagi ke nomor WhatsApp polisi.

Kesal dengan tindakannya, polisi pun tidak tinggal diam. Mereka melacak nomor sang pengirim dan menyelidiki di mana lokasinya. Akhirnya beberapa saat kemudian, tersangka yang bernama Chandan Singh berhasil ditangkap.

“Kami menangkapnya dengan dasar undang-undang TI. Ponsel yang ia gunakan untuk mengirim video mesum juga telah kami sita,” kata kepolisian New Delhi District Police yang detikINET kutip dari OneIndia, Selasa (9/9/2014).

Ketika diinterogasi, Chandan mengklaim bahwa dirinya tidak bersalah dan tidak pantas ditangkap. Ia berkilah hanya ingin memberitahu polisi bahwa industri pornografi marak di India.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya