SOLOPOS.COM - Stadion Manahan Solo (Burhan Aris Nugraha)

Solopos.com, SOLO — Pemerintah Kota (Pemkot) Solo terus berupaya mendukung pengembangan wellness tourism atau wisata kebugaran. Salah satunya dengan melakukan kajian dan pemetaan potensi wellness tourism di Kota Bengawan.

Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Solo, Aryo Widyandoko, mengatakan wisata kebugaran yang dikembangkan di Solo menyangkut beberapa aspek. Mulai dari kebugaran fisik, kebugaran mental, dan kebugaran jiwa.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Menurutnya hal tersebut sangat dibutuhkan pada masa pandemi Covid-19 ini. Sejumlah fasilitas pendukung pengembangan pun telah tersedia, sementara sebagian lain dalam proses pembangunan.

Dia mengatakan wellness tourism tidak bisa terpisahkan dengan sport tourism. Ia menyebut Kota Solo memiliki fasilitas pendukung olahraga yang memenuhi standar dan sebagian dalam proses penyelesaian dan perencanaan untuk dibangun.

Dari sisi fasilitas, dia mengatakan Solo memiliki fasilitas kebugaran dan kesehatan yang meliputi Stadion Manahan dengan fasilitas sesuai standar Federation Internationale de Football Association (FIFA) serta lima stadion mini lain. Selain itu ada velodrome balap sepeda, gelanggang olahraga (GOR) basket, dan bulu tangkis kelas nasional, edutorium indoor berdaya tampung 10.000 orang, dan lainnya.

Baca Juga: Jadi Percontohan, Wellness Tourism Solo Malah Tak Masuk Kalender Event

Solo juga memiliki spot wisata spiritual mulai Masjid Agung, Keraton Kasunanan Surakarta, Pura Mangkunegaran, dan lainnya yang berkaitan dengan kebudayaan dan tradisi.

Alternatif wisata kebugaran juga tersedia. Di antaranya seperti adanya spa tradisional dan meditasi jawa. “Hal ini didukung sejumlah kuliner sehat seperti wedang rempah, jamu Jawa, herbal, hingga soto rempah,” kata Aryo, Rabu (25/5/2022).

Dalam mendukung pengembangan wellness tourism tersebut, Pemkot Solo melalui Disbudpar juga tengah menyiapkan beberapa program. Di antaranya dengan melakukan kajian dan pemetaan potensi wellness tourism.

“Proses peningkatan pembangunan fasilitas pendukung wellness tourism di Solo juga berjalan. Selain itu kami lakukan pula pembuatan materi dan promosi wellness tourism Solo,” jelas dia.

Baca Juga: Dipromosikan ke Jawa Timur, Ini Loh Sebaran Titik Wellness Tourism Solo

Untuk rencana ke depan, Disbudpar Solo akan berkolaborasi dengan stakeholder pariwisata untuk mengembangkan wellness tourism. Termasuk pengemasan paket wisata kebugaran.

Pihaknya berharap wisata kebugaran benar-benar dapat menjadi alternatif pilihan kunjungan wisatawan serta masyarakat selain potensi wisata budaya serta kuliner di Solo. Dengan begitu jumlah kunjungan wisata bisa meningkat, serta dapat meningkatkan perekonomian masyarakat dan peningkatan Pendapatan Asli Daerah di sektor pariwisata.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya