SOLOPOS.COM - Kapolres Sragen, AKBP Yuswanto Ardi (bersarung tangan putih), memeriksa Sutiyanto yang telah mencuri 11 gabah di lima lokasi berbeda di wilayah Plupuh selama Februari. (Solopos.com/Moh Khodiq Duhri)

Solopos.com, SRAGEN – Seorang warga ketahuan maling gabah di gudang penggilingan padi di Plupuh, Sragen, Jawa Tengah. Pencuri itu mengendarai sepeda motor saat melakukan aksinya menggondol 11 karung gabah dari lima gudang.

Pelaku pencurian adalah Sutiyanto, 50, warga Dukuh Ngentak, Desa Waru, Kebakkramat, Karanganyar. Aksi pelaku lantas dilaporkan ke polisi.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Berdasar hasil pengembangan polisi, ternyata pelaku juga sudah beraksi di dua tempat penggilingan padi lainnya yang berlokasi di Plupuh.

“Sebetulnya yang gabah yang dicuri itu tidak banyak. Total kerugian yang dialami para korban hanya mencapai Rp3,1 juta. Tapi, hal itu dilakukan dalam rentan waktu yang cukup singkat hingga membuat warga merasa resah,” ujar Kapolres Sragen, AKBP Yuswanto Ardi, dalam jumpa pers di Mapolres Sragen, Rabu (24/3/2021).

Baca juga: Catat! Ini 4 Lokasi CCTV E-Tilang di Sragen

Maling Gabah Sragen

Maraknya aksi pencurian gabah itu sempat membuat resah warga Plupuh. Setidaknya ada tiga warga yang melapor ke Polsek Plupuh karena kehilangan gabah selama Februari lalu. Mereka rata-rata kehilangan tiga karung berisi beras.

Setelah mendapat laporan itu, Polsek Plupuh meningkatkan intensitas patroli pada dini hari. Pasalnya, aksi pencurian itu rata-rata terjadi pada dini hari atau menjelang Subuh.

Penangkapan Sutiyanto yang diketahui sebagai warga Dukuh Ngentak, Desa Waru, Kebakkramat, Karanganyar, itu bermula dari patroli aparat Polsek Plupuh. Pada saat itu, polisi melihat tersangka mengangkut tiga karung gabah menggunakan sepeda motor Yamaha NMax berpelat nomor AD 2150 BSE.

Baca juga: Asale Makam Mbah Minggir di Benowo Palur Karanganyar

Alasan Mencuri

Dia menggunakan sebuah handuk sebagai landasan untuk meletakkan tiga karung beras itu di atas sepeda motor. Kepada polisi, dia mengaku telah mencuri 11 gabah dari lima lokasi berbeda di Kecamatan Plupuh.

“Gabah yang saya ambil biasanya ditaruh di teras. Saya menggunakannya untuk menghidupi keluarga. Sisanya untuk menyumbang karena banyak undangan hajatan,” ucap Sutiyanto.

Belakangan diketahui Sutiyanto merupakan residivis kasus penggelapan mobil di Karanganyar. Ia sudah divonis bersalah oleh majelis hakim dan sudah menjalani masa pidana. Namun, ia berurusan lagi dengan aparat kepolisian setelah maling 11 karung gabah di Plupuh, Sragen.

“Sragen ini adalah lumbung padi. Cukup banyak gudang penggilangan padi di sini. Sudah menjadi kewajiban kami untuk memberi perlindungan kepada warga dari aksi pencurian gabah seperti ini,” terang Kapolres Sragen.

Baca juga: Terungkap! Ini Identitas Jasad Misterius di Pasar Bunder Sragen

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya