SOLOPOS.COM - Ayam hidup bagian bansos pangan dari Kemensos yang diterima warga di Cianjur, Jawa Barat, Senin (25/1/2021). (Istimewa/Detik.com)

Solopos.com, CIANJUR — Warga Cianjur, Jawa Barat, dibuat heran dengan wujud bansos pangan dari Kemensos yang berupa ayam hidup. Sejumlah penerima bantuan pangan non-tunai (BPNT) itu pun kaget saat mendapati ayam tersebut mati sesampainya di rumah, sehingga tidak bisa dimasak.

Salah seorang warga Desa/Kecamatan Pagelaran, Cianjur, yang tidak disebutkan namanya mengaku kebingungan saat menerima bansos berupa ayam hidup. Sebab, biasanya dia dan penerima bansos lainnya mendapatkan daging ayam potong.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

"Ada juga yang mati saat sampai di rumah. Sudah bingung, kesal juga karena jadinya malah tidak bisa diolah. Mau disembelih juga sudah tidak bisa, karena kondisinya mati," kata dia, seperti dilansir Detik.com, Senin (25/1/2021).

Baca juga: Akhirnya, BST Kemensos untuk Warga Solo Cair

Ironisnya, ayam bansos yang diterima warga sebagian ada yang mati saat mereka tiba di rumah. Hal tersebut membuat warga kesal. Sebab biasanya mereka mendapat daging ayam potong yang siap diolah.

"Mending daging ayam potong, setengah kilogram pun murni daging. Kalau ayam hidup kan ada jeroan dan lainnya. Belum lagi ada yang mati," kata dia.

Bansos Ayam Hidup

Pembagian bansos pangan yang tidak lazim itu pun viral di media sosial. Bukan hanya di Desa Pagelaran, warga Desa Pasir Baru, kecamatan yang sama juga membenarkan hal tersebut.

"Betul ada pembagian ayam hidup untuk BPNT bulan ini. Warga mengeluh bingung, kenapa diberi ayam hidup, yang biasanya diberi daging ayam potong," terang Junaedi, penerima bansos ayam di Desa Pasir Baru, Kecamatan Pagelaran, Cianjur.

Baca juga: 5 Fakta Tragedi Minimarket Berdarah di Gawanan Colomadu

Sementara itu, Kepala Bidang emberdayaan Sosial Dinas Sosial Kabupaten Cianjur Surya, mengaku baru mengetahui adanya pembagian bansos non-tunai berupa ayam hidup. Dia menjelaskan bansos BPNT yang ditukukan untuk warga miskin itu biasanya berupa sembako.

Keluarga Penerima Manfaat (KPM) akan diberi bantuan dengan nilai sekitar Rp 200 ribu melalui kartu khusus yang nantinya akan ditukarkan dengan sembako di jaringan layanan yang bernama e-Warong.

Berdasarkan pedoman umum, KPM kemudian akan menerima empat komoditas, yakni beras sebagai sumber karbohidrat, telur, daging sapi, daging ayam dan ikan sebagai sumber protein hewani, kacang-kacangan atau tahu tempe sebagai protein nabati, hingga buah-buahan sebagai sumber vitamin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya