SOLOPOS.COM - Webinar Universitas PGRI Madiun (Unipma),Sabtu (5/9/2020) mengangkat tema “Menyongsong Revolusi Industri 4.0 di Era New Normal”.

Solopos.com, SOLO – Di tengah revolusi industri 4.0 yang semakin cepat, kita harus ikut berperan menjadi manusia yang bermanfaat dan bermartabat.

“Dari infrastruktur fisik, sekarang bergeser menjadi infrastruktur digital. Anda harus bisa menjadi aktor pada era industri 4.0 di new normal ini,” ujar Dekan Fakultas Teknik, Universitas PGRI Madiun (Unipma), Ir. Sulistyaning K,M.M.,M.Pd saat memberi sambutan pada acara webinar, Sabtu (5/9/2020).

Promosi Siap Layani Arus Balik, Posko Mudik BRImo Hadir di Rute Strategis Ini

Webinar putaran yang digelar sebagai pembekalan para calon alumni itu disiarkan lewat Zoom dan Youtube. Webinar hari terakhir itu mengangkat tema “Menyongsong Revolusi Industri 4.0 di Era New Normal”.

Dalam sambutannya, Sulistyaning Kartikawati, menjelaskan pandemi memberikan dampak yang besar di beberapa sektor bisnis. Ada sektor yang mengalami penurunan namun ada juga sektor yang kinerja dan omzetnya justru meningkat. Sektor yang meningkat tersebut antara lain farmasi, informasi dan komunikasi, serta bisnis retail dan makanan. Dengan kondisi seperti ini, aktivitas fisik bergeser ke arah digital.

Ekspedisi Mudik 2024

Dia juga berpesan agar mahasiswa yang akan lulus untuk meningkatkan kemampuan sebelum terdepak keluar dari seleksi alam. “Increase your abilitity to compete to global community, remove your skills before you repeats,”ujarnya.

Era Society 5.0

Sementara itu, Kepala Bidang Teknologi Informasi Komunikasi Dinas Kominfo dan Ketua Gugus Penanganan Covid-19 Kota Madiun, Noor Aflah, S.Kom, dalam materinya memaparkan materi tentang Bagaimana Menghadapi Industri 4.0 dan Era Society 5.0.

Menurutnya, Era Society 5.0 merupakan sebuah tatanan masyarakat berpusat pada manusia yang menyeimbangkan kemajuan ekonomi dan teknologi. Dalam era tersebut penyelesaian masalah dilakukan melalui sistem yang mengintegrasikan dunia maya dan ruang fisik.

Era Society 5.0 ini memiliki karakteristik utama yaitu technology based atau penggunaan teknologi canggih,seperti robot dan lain-lain. Sementara human centered atau kegiatan manusia yang dijalankan, memanfaatkan kecanggihan teknologi.

Sementara itu, saat pandemi Covid-19 masyarakat dipaksa untuk masuk dalam revolusi industri 4.0.  Di sisi lain dalam revolusi industry 4.0 yang paling utama yaitu koneksi.  “Dengan adanya Covid-19 ini, seolah percepatan industri 4.0 dipercepat. Sehingga, kita dipaksa menggunakan bantuan teknologi untuk melaksanakan aktivitas sehari-hari,”ujarnya.

Cara pandang pada saat ini perlu diubah, yang sebelumnya melaksanakan kegiatan dari secara offline, kini berganti dengan kegiatan online.  “Untuk itu alumni lulusan teknologi, perlu mengiplementasikan yang didapat di kampus untuk membantu masyarakat mempercepat perubahan revolusi industri 4.0,” ujarnya.

Ia juga menjelaskan, pemerintah telah menyiapkan program untuk mendukung ekonomi digital melalui Gerakan Bangga Buatan Indonesia. Gerakan ini bertujuan mendorong 2 juta usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) menggunakan platform digital dan mendorong masyarakat membeli produk buatan sendiri.

Sekarang, pemerintah juga memfasilitasi Hak Kekayaan Intelektual (HAKI) dengan biaya dari pemerintah.  “Pengajuan HAKI itu cukup tinggi, nanti akan difasilitasi pemerintah kota dan pemerintah provinsi, gratis,”ujarnya.

Selain itu, terdapat bantuan-bantuan untuk membuat lapangan pekerjaan yang baru. Sehinga, para alumni tidak hanya mencari pekerjaan tapi juga bisa membuat lapangan pekerjaan baru.

Profesi Prospektif di bidang IT

Sementara itu, alumnus dan juga dosen Prodi Sistem Informasi Unipma, Andria, M.Kom., MTA., MCE., MOS , juga memberikan informasi tentang profesi-profesi apa yang prospektif di bidang IT.

Dalam materi berjudul Peluang Kerja Prospektif bidang IT pada Revolusi Industri 5.0, dia menyebutkan 13 profesi yang biasa jadi rekomendasi para lulusan IT. Profesi tersebut ialah data scientist, cyber security engineer, remote worker, software engineer, computer research scientist, IT Project manager, database administrator, computer hardware engineer, web developer, network and system administrator, web designer, digital content creator, dan digital marketer.

Ia juga memberikan informasi situs-situs lowongan kerja yang efektif untuk mencari pekerjaan dan project IT. Situs website Indonesia yang dapat digunakan untuk memperoleh project IT adalah project.co.id, jobstreet.co.id, dan qerja.com. Sedangkan, situs luar negeri yang dapat digunakan, contohnya upwork.com dan freelancer.com.

Tak lupa, ia juga memberikan tips saat melamar pekerjaan.  “Untuk membuat orang tahu kompentensi kalian, tidak hanya dibuktikan dengan ijazah. Kita perlu mengikuti uji kompentensi, seperti Microsoft Technology Associate (MTA). Ambil beberapa program sertifikasi sesuai dengan bidang kita, misalnya programing atau data base administrator. Itu akan menunjang dari CV ([curriculum vitae] yang dipakai dan dapat digunakan untuk melamar kerja,” saran Andria yang juga merupkan founder AndriaKode itu.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya