SOLOPOS.COM - Webinar ITNY bekerja sama dengan berbagai pihak tentang tata ruang. (Tangkapan layar)

Solopos.com, JOGJA – Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) menjadi pintu masuk investasi yang jadi pemicu meningkatnya peluang usaha dan peluang kerja di daerah. Kawasan yang memiliki RDTR akan mempercepat keluarnya konfimasi kesesuaian kegiatan pemanfaatan ruang.

Hal itu disampaikan Kepala Bagian Program dan Data Informasi Sekretariat Direktorat Jenderal Tata Ruang, Kementerian Agraria dan Tata Ruang/Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Makarima Mohammad M.T.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Makarima hadir sebagai narasumber Kuliah Tematik seri 3 yang digelar Program Studi Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Institut Teknologi Nasional Yogyakarta (PWK FTSP ITNY), Sabtu, 29 Mei 2021.

Kegiatan webinar PKW FTSP ITNY ini bekerja sama dengan Program Studi PWK Fakultas Teknik UNS, Ikatan Ahli Perencana (IAP) Jawa Tengah, dan Asosiasi Perencana Indonesia (ASPI) Korwil Jateng & DIY.

Baca juga: Dukung Merdeka Belajar, ITNY Jadi Narasumber di Kementerian ATR/BPN

Menurut Makarima, sedangkan lokasi yang belum memiliki RDTR akan melalui proses persetujuan lebih panjang. Oleh karena itu Kementerian ATR/BPN mencanangkan percepatan penyusunan RDTR dengan target 2000 RDTR sampai tahun 2024. Kegiatan ini bersinergi dengan perguruan tinggi penyelenggara pendidian perencanaan wilayah dan kota, melalui kegiatan magang program MBKM.

“Mahasiswa harus lebih kritis dan peka terhadap permasalahan tata ruang. Juga dapat memanfaatkan teknologi dalam inovasi penataan ruang,” jelas Makarima.

Sementara itu, Ketua IAP Jawa Tengah, Agung Pangarso selaku lembaga pembina perencana profesional menyampaikan bahwa IAP sangat mendukung sinergi antara Kementerian ATR/BPN dengan Perguruan Tinggi. Sehingga dapat memberikan pengalaman bagi mahasiswa dalam menyusun produk tata ruang khususnya RDTR.

“Pengalaman ini tentunya akan menjadi rekognisi dalam sertifikasi ahli perencana. Yakni bagi mahasiswa yang telah menyelesaikan kegiatan magang. Juga memiliki sertifikat dari Kementerian ATR/BPN,” terang Agung.

Webinar ITNY

Baca juga: Guguran Awan Panas Merapi Meluncur 3 Km Minggu Siang

Percepatan Penyusunan RDTR

Webinar ini diikuti oleh dosen dan mahasiswa PWK ITNY dan UNS, serta perwakilan IAP dan ASPI. Juga dihadiri secara virtual oleh 136 orang partisipan sehingga kegiatan berjalan sangat interaktif.

Kepala Program Studi PWK ITNY, Yusliana, M.Eng, dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada narasumber, dan Dirjen Tata Ruang Kementerian ATR/BPN.

“Kami merasa bangga atas pelibatan ITNY dalam setiap kegiatan yang dilaksanakan oleh Dirjen Tata Ruang. Khususnya sinergi kegiatan magang untuk mahasiswa dalam program Merdeka Belajar Kuliah Merdeka,” katar Yusliana.

ITNY dan semua pihak berkomitmen untuk tetap bersinergi dalam berbagai kegiatan dalam mendukung percepatan penyusunan RDTR. Hal ini dalam rangka mewujudkan arah kebijakan yang tercantum dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2020 - 2024 Bidang Penataan Ruang, sesuai peran dan fungsinya masing-masing.

Pendaftaran mahasiswa baru ITNY. (Istimewa)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya