SOLOPOS.COM - Watu Ngaten Taman Wisata Nasional Gunung Merapi (Sumber: Beritamagelang.id)

Solopos.com, MAGELANG — Taman Nasional Gunung Merapi punya spot menarik bernama Watu Nganten. Suara aliran air terjun hingga bebatuan alam membuat tempat ini sangat indah dan cocok digunakan untuk melepas penat. Banyak kalangan mungkin belum tahu banyak tentang tempat ini karena terhitung merupakan tempat yang baru.

Mengutip dari Detik.com, Sabtu (24/7/2021), wisata alam ini terletak di Dusun Ngentak Desa Sawangan, Kabupaten Magelang. Tempat ini bisa ditempuh sekitar 15 Km dari Kota Mungkid, Ibu Kota Kabupaten Magelang ke arah timur.

Promosi Viral Dibanggakan Presiden Jokowi di Acara BRI, Ini Kisah UMKM Mama Muda

Watu Nganten ini masih termasuk dalam kawasan Taman Nasional Gunung Merapi dan kawasan ini menawarkan udara segar khas Gunung Merapi. Dengan latar panorama Gunung Merapi yang gagah dan indahnya sungai Mbelan yang mempunyai debit air yang cukup besar membuat tempat ini menarik banyak wisatawan. khususnya penikmat wisata alam yang ingin menyegarkan pikiran.

Baca Juga : Kucing Sandiaga Uno Lahiran, Salah Satunya Dinamai Magelang

Karena tingginya debit air di Sungai Mbelan ini akhirnya dijadikan sumber air dan irigasi persawahan untuk masyarakat setempat. Karena begitu besar debit sungai yang ada ini pula, sungai ini tidak pernah surut meski saat musim kemarau.

Jadi bisa dikatakan bahwa Watu Nganten merupakan wisata dengan paket lengkap yang memadukan gagahnya Gunung Merapi dan aliran Sungai Mbalen, ditambah dengan grojogan air terjun yang dikenal dengan sebutan Grojogan Ndelik.

Bila mengunjungi tempat ini di pagi hari dan cuaca mendukung, maka pengunjung akan dapat menyaksikan pemandangan matahari terbit atau sunrise yang indah dipadu dengan curahan air dari Grojokan Ndelik yang airnyamengalir dan menyatu dengan Sungai Mbelan.

Baca Juga : Ini Dia Masjid Berarsitektur Khas Tiongkok di Magelang

Kawasan wisata ini masuh dikelola oleh masyarakat Dusun yang tergabung dalam Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Permata Wisata. Sebelumnya saat potensi wisata belum disadari oleh masyarakat setempat, kawasan ini masih menjadi tempat penambangan pasir.

Seperti namanya “Watu Nganten” yang dalam Bahasa Jawa berarti “Batu Pengantin”, terdapat  dua buah batu yang berdampingan dan tidak bisa dipisahkan meskipun sudah diterjang aliran air sebesar apa pun. oleh masyarakat setempat, dua buah batu itu digambarkan sebagai gambaran bahtera rumah tangga

Mengutip Beritamagelang.id, selain pemandangan yang indah, pengunjung juga bisa menikmati beberapa fasilitas pendukung, di antaranya ada kolam terapi ikan, warung kuliner dan juga camping ground yang biasanya digunakan untuk tempat berkemah oleh para pencinta alam.

Baca Juga : Petani Lereng Merbabu Sukses Kembangkan Kentang Chitra

Menurut Manager Wisata Watu Nganten, Huda Khairun, objek wisata ini mulai dibangun pada pertengahan tahun 2020. Watu Nganten dibuka untuk umum pada 6 Desember 2020. Meski baru dibuka, pengunjung spot wisata ini sudah terbilang ramai. Pada libur Natal dan tahun baru lalu, rata-rata pengunjung berkisar dari 500 hingga 800 orang setiap harinya.

Mengutip Suara.com, akhir tahun kemarin, Erix Soekamti pentolan grup rock asal Yogyakarta, Endank Soekamti menjajal camping di Watu Ganten. Erix yang gandrung kegiatan outdoor dan berpetualang juga mencoba trek offroad di lokasi ini.

Kawasan ini buka setiap hari dari pukul 7.00  WIB sampai 17.00 WIB dengan tiket masuk seharga Rp5.000. Namun di masa PPKM Darurat ini, Pemkab Magelang melalui keputusan pemerintah pusat, menutup semua tempat wisata dan salah satunya adalah Watu Nganten ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya