SOLOPOS.COM - Ilustrasi anak demam. (Freepik.com)

Solopos.com, SOLO-Ketahui gejala flu Singapura yang lebih banyak menyerang anak masih berusia di bawah 10 tahun. Penyakit yang dikenal juga dengan istilah hand, foot and mouth disease (HFMD) ini umumnya disebabkan oleh kelompok virus bernama enterovirus.

Sistem kekebalan tubuh yang belum sekuat orang dewasa dan kurangnya pengetahuan akan pentingnya mencuci tangan adalah dua faktor mengapa flu Singapura lebih banyak diderita oleh anak. Faktor lain yang juga berperan adalah cuaca.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Masa inkubasi virus flu Singapura berlangsung selama 3-6 hari, gejala pertama yang muncul biasanya adalah demam yang diikuti dengan nyeri menelan, menurunnya nafsu makan, dan lemas. Setelah itu sariawan akan muncul dalam mulut anak sehari sampai dua hari setelah demam timbul.

Biasanya nyeri karena sariawan akan membuat anak enggan makan. Setelah sariawan, baru giliran ruam-ruam merah muncul di tangan dan kaki anak .

Baca Juga: Dilarikan ke RS, Anak Ustaz Solmed Divonis Flu Singapura

Setelah mengetahui gejalanya, bagaimanakah pengobatan flu Singapura? Tak ada terapi khusus untuk menyembuhkan penyakit ini, karena penyebabnya adalah infeksi virus. Anak tidak membutuhkan antibiotik dan dapat sembuh sendiri dalam 7 hari-10 hari.

Walau demikian, dokter bisa saja memberikan obat untuk meredakan gejala sehingga anak merasa lebih nyaman dan mau makan. Dikutip dari morinagaplatinum.com pada Rabu (18/5/2022), perawatan mandiri yang bisa dilakukan di rumah antara lain:

– Memberikan obat penurun panas untuk meredakan demam atau nyeri
– Pastikan anak mengonsumsi banyak cairan. Boleh saja memberikannya minuman dingin untuk mengurangi rasa sakit pada tenggorokan.
– Pastikan anak beristirahat dengan cukup.
– Mengoleskan krim antigatal pada ruam, jika diperlukan.

Baca Juga: KESEHATAN SLEMAN : Disertai Demam, Flu Singapura Banyak Menyerang Balita

– Berikan makanan lunak atau sup agar anak mudah menelannya. Bunda juga bisa memberikannya nutrisi tambahan cair yang mengandung nukleotida serta laktoferin. Kedua nutrisi tersebut akan membantu meningkatkan daya tahan tubuh sehingga proses pemulihan akan berjalan lebih lancar.
– Untuk anak yang sudah bisa berkumur, minta ia berkumur air garam beberapa kali sehari. Ini dapat membantu mengurangi nyeri sariawan.

Baca Juga: Flu Burung Infeksi Manusia di AS, Kematian Tertinggi Masih di Indonesia

Komplikasi paling umum dari flu Singapura adalah dehidrasi. Karena anak biasanya menolak makan dan minum karena nyeri sariawan. Jika hal ini terjadi, segera bawa ia ke dokter. Mungkin anak membutuhkan asupan cairan melalui infus.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya