SOLOPOS.COM - Ilustrasi anak demam. (Freepik)

Solopos.com, SOLO-Meski varian Omicron diketahui memiliki gejala yang ringan dibanding varian sebelumnya, gejala Omicron pada anak perlu diwaspadai. Terlebih varian baru ini lebih mudah menular dibandingkan Delta.

Sebuah penelitian baru-baru ini menemukan bahwa ada salah satu gejala yang khas dari infeksi Omicron pada anak-anak, yaitu batuk parau atau croup. Simak ulasannya di info sehat kali ini.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Sebuah studi pracetak yang diterbitkan di jurnal medRxiv pada 4 Februari 2022 dengan judul Pediatric Croup during the Covid-19 Omicron Variant Surge menemukan fakta mengenai gejala Omicron pada anak.   Para peneliti menemukan total 401 pasien anak di UGD yang didiagnosis batuk parau atau croup selama gelombang Delta, dan 107 selama gelombang Omicron. Selama lonjakan Omicron, kasus croup meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan dengan bulan-bulan sebelumnya.

Baca Juga: Kenali Gejala Utama Covid-19 Subvarian Omicron atau Son of Omicron

Dalam studi sebelumnya yang diterbitkan pada 21 Desember 2021, peneliti menemukan bahwa 2,4 persen anak-anak berusia 13 tahun ke bawah yang dirawat di rumah sakit di satu daerah Afrika Selatan karena Covid-19 yang disebabkan oleh Omicron juga memiliki diagnosis batuk parau atau croup.

Batuk parau atau croup biasanya disebabkan oleh virus pernapasan parainfluenza. Ini terjadi ketika saluran udara bagian atas mengalami peradangan, sehingga sulit untuk bernapas. Karena anak-anak memiliki saluran udara yang lebih kecil daripada orang dewasa, ini lebih sering terjadi pada anak-anak.

Peradangan di kotak suara, tenggorokan, dan saluran bronkial ini menyebabkan anak mengalami batuk khas yang keras. Beberapa orang menyebut suara batuk ini seperti anjing laut yang menggonggong. Ketika anak bernapas, ia juga bisa mengeluarkan siulan bernada tinggi yang dikenal sebagai stridor.

Baca Juga: 5 Bahan Alami untuk Bantu Redakan Sakit Tenggorokan Akibat Omicron

Dalam beberapa kasus, gejala Omicron pada anak ini bisa hilang setelah sekitar lima hari. Namun, beberapa anak lainnya juga bisa mengalami yang lebih parah, sehingga gejalanya tidak hilang hanya dengan perawatan rumahan.

Selain batuk parau, ada beberapa gejala Omicron pada anak lainnya yang juga perlu diwaspadai. Berikut ini beberapa gejalanya seperti dikutip dari halodoc.com pada Minggu (13/2/2022):

1. Demam.
2. Pilek.
3. Batuk yang terdengar lebih biasa.
4. Ruam.

Gejala Omicron pada anak juga bisa mirip seperti gejala pada orang dewasa. Oleh karena itu, waspadai juga munculnya beberapa gejala ini:

Baca Juga: Long Covid-19 pada Penyintas Omicron, Mungkinkah Terjadi?

1. Sesak napas atau kesulitan bernapas.
2. Kelelahan.
3. Nyeri otot.
4. Sakit kepala.
5. Hilangnya kemampuan indra penciuman dan perasa.
6. Sakit tenggorokan.
7. Hidung tersumbat.
8. Mual atau muntah.
9. Diare.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya