SOLOPOS.COM - Ilustrasi mandi pakai sabun antiseptik (Freepik)

Solopos.com, SOLO–Selama masa pandemi Covid-19, sabun antiseptik menjadi barang favorit termasuk dipakai untuk mandi. Sabun jenis ini disebut lebih ampuh membunuh bakteri maupun virus yang menempel di tubuh.

Tapi sayangnya, mandi pakai sabun antiseptik tidak dianjurkan digunakan setiap hari. Simak ulasannya di tips kesehatan kali ini.

Promosi BRI Kantor Cabang Sukoharjo Salurkan CSR Senilai Lebih dari Rp1 Miliar

Ada bahaya sabun antibiotik yang bakal merugikan Anda. Sabun ini mengandung ion perak yang digunakan dalam bidang kesehatan dan efektif sebagai antimikroba. Jadi, jika dikatakan sabun antiseptik efektif membunuh virus dan bakteri secara menyeluruh, itu betul.

Namun, kembali lagi kepada jenis kulit masing-masing. Tidak semua sabun antiseptik cocok untuk digunakan. Misalnya, jika Anda pemilik kulit sensitif, pemakaian sabun antiseptik harus dipikir-pikir lagi karena dapat menyebabkan kulit jadi terasa panas dan kering.

Ekspedisi Mudik 2024

Baca Juga: Waspada Terjebak Toxic Productivity, Kenali Ciri-Cirinya!

Lantas, apa saja efek mandi pakai sabun antiseptik yang perlu diwaspadai? Berikut penjelasannya sebagaimana mengutip laman Klikdokter, Selasa (27/4/2021):

1. Berisiko mengganggu perubah hormon

Dilansir dari Life Health, kandungan triclosan dalam sabun antiseptik bisa meningkatkan gen penghasil testosteron dalam tubuh. Studi tersebut telah dibuktikan pada hewan tikus.

Hanya saja, butuh studi lebih lanjut untuk mengetahui kebenaran efek samping yang satu ini pada manusia.

2. Meningkatkan risiko alergi

Bahaya mandi pakai sabun antiseptik terlalu sering dan berulang berisiko menyebabkan alergi. Lagi-lagi, senyawa triclosan berperan dalam hal ini.
Senyawa triclosan diduga memiliki efek samping terhadap sistem kekebalan manusia. Apabila bertemu dengan bakteri, senyawa ini bisa bermutasi dan menghambat sistem imun untuk membasmi bakteri yang menempel.

Karena itu, tidak heran jika beberapa dari Anda akan mengalami efek alergi setelah pemakaian sabun antiseptik.

Baca Juga: Ini Penyebab Bau Mulut Tak Sedap Saat Pakai Masker di Bulan Puasa

3. Bikin kulit jadi kering

Lagi-lagi triclosan dalam sabun antiseptik jadi biang keladi membuat kulit jadi kering jika sering Anda pakai setiap hari. Menurut dr. Reza Fahlevi, salah satu efek samping yang sering dialami banyak orang ketika pakai sabun antiseptik adalah kulit kering.

Tidak hanya itu, kulit kering ini bisa menyebabkan kemerahan dan peradangan pada kulit.

4. Tidak punya kegunaan yang lebih dari sabun biasa

Menurut beberapa penelitian, sabun antibakteri tidak memiliki lebih banyak manfaat dibanding sabun biasa. Sabun ini hanya bisa membunuh bakteri atau virus.

Justru, sabun badan biasa dinilai lebih memiliki banyak keuntungan. Meski begitu, bukan berarti sabun antiseptik sama sekali tidak bisa digunakan.

Baca Juga: Lima Tempat di Kantor Ini Berisiko Tinggi Corona

5. Berpotensi melahirkan bakteri baru

Triclosan yang ada di dalam sabun antiseptik juga mengandung beberapa bakteri. Jika dipakai terlalu sering, kandungan ini nantinya bisa melahirkan bakteri baru. Bahkan, keberadaan bakteri ini nantinya bisa mengurangi efektivitas sabun antiseptik secara keseluruhan.

Mengetahui fakta bahaya sabun antiseptik di atas, bukan berarti Anda sama sekali tidak boleh memakainya. Sabun ini tetap bisa digunakan selama pemakaiannya tepat, yakni:

– Jangan menggosok sabun di badan terlalu cepat.
– Gunakan air mengalir untuk mandi.
– Bersihkan badan secara menyeluruh sampai sela-sela jari kaki dan tangan.
– Hindari pemakaian di area wajah.
– Gunakan pelembap setelah selesai mandi.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya