SOLOPOS.COM - Ilustrasi penipuan. (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, SUKOHARJO -- Kepala Desa (Kades) Pranan, Kecamatan Polokarto, Sukoharjo, Jigong Sarjanto, kewalahan dengan ulah oknum yang meretas akun Whatsapp pribadinya.

Oknum tak bertanggung jawab itu menggunakan akun Jigong untuk menipu. Pelaku meminta sejumlah uang yang mengatasnamakan dirinya. Kasus peretasan nomor WA Jigong ini sudah tiga kali terjadi.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

"Ada orang melalui Whatsapp mencomot foto profil saya dan mengatasnamakan saya untuk meminta uang dan pulsa," kata Jigong kepada Solopos.com, Jumat (4/9/2020).

Selawatan Dan Doa Kebangsaan Dihadiri Gibran, Ini Doa Kiai & Warga Nahdliyin Untuk Pilkada Solo

Kasus peretasan akun Whatsapp Kades Pranan, Polokarto, Sukoharjo, itu baru ketahuan pada Kamis (3/9/2020) malam. Saat itu Jigong banyak menerima telepon dari kerabat dan teman-temannya menanyakan perihal kebenaran pesan yang mereka terima dari akun WA miliknya.

Dalam pesannya, oknum itu meminta uang untuk membeli pulsa Rp200.000 bahkan sampai meminjam Rp3 juta. Beruntung tak ada kerabat maupun temannya yang menjadi korban penipuan dengan mengatasnamakan akun WA-nya itu.

kades pranan sukoharjo
Salah satu pesan Whatsapp dari oknum yang meretas dan mengaku-ngaku Kades Pranan, Polokarto, Sukoharjo, Jigong Sarjanto. (Istimewa)

"Ini sudah ketiga kalinya ada orang ngaku-ngaku saya dan minta uang. Modusnya sama dengan memakai profil saya lalu kirim pesan WA minta pulsa dan pinjam uang," kata Jigong.

PKB Akhirnya Pilih Joswi Sebagai Cabup-Cawabup Pilkada Sukoharjo 2020

Meminta Konfirmasi

Meski kasus peretasan akun WA itu sudah tiga kali menimpanya, Kades Pranan, Sukoharjo, itu belum berniat melaporkan kasus tersebut ke polisi. Ia hanya mengimbau kepada kerabat, teman atau yang lainnya untuk mewaspadai penipuan berkedok mengatasnamakan profilnya.

Minimal jika menerima pesan dengan mengatasnamakan Jigong Sarjanto, masyarakat sebaiknya menghubungi nomor tersebut atau mencoba meminta konfirmasi kepada Jigong untuk memastikan kebenarannya dengan video call.

Konfirmasi Positif Melonjak Lagi 19 Kasus, Satgas Covid-19 Solo Mulai Khawatir

"Jadi jangan asal mentransfer uang ke rekening sesuai permintaan. Kroscek dulu benar tidak itu saya atau bukan. Yang jelas sejauh ini saya tidak pernah meminta-minta uang," katanya.

Jigong mengatakan saat ini banyak oknum tidak bertanggung jawab memanfaatkan kondisi pandemi Covid-19 untuk melakukan penipuan. Karena itu, ia meminta orang yang mengenalnya untuk waspada. Jangan sampai menjadi korban penipuan dengan mengatasnamakannya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya