SOLOPOS.COM - Pedagang bahan pangan di Pasar Wonogiri, Iyem, sedang melayani pembeli cabai, Rabu (13/7/2022). Harga berbagai komoditas pangan terus naik selepas idulfitri di Wonogiri. (Solopos.com/Muhammad Diky Praditia)

Bisnis.com, JAKARTA–Hampir semua harga bahan pangan di Indonesia, Senin (5/9/2022), terpantau mengalami kenaikan, kecuali cabai merah keriting yang mengalami penurunan harga. Berdasarkan pantauan di Panel Harga Badan Pangan Nasional pukul 07.40 WIB, harga cabai merah keriting mengalami penurunan sebesar 4,59% atau Rp2.890 menjadi Rp60.110 per kilogram (kg).

Pada Panel Harga Bapanas tersebut mayoritas pangan berwarna merah yang berarti mengalami kenaikan, mulai dari beras hingga telur ayam. Adapun, beras medium mengalami kenaikan 4,43% dari Rp10.830 per kg menjadi Rp11.310 per kg dan beras premium naik 3,88% menjadi Rp12.860 per kg.

Promosi BRI Dipercaya Sediakan Banknotes untuk Living Cost Jemaah Haji 2024

Untuk harga bawang merah yang sebelumnya sempat menunjukkan tren penurunan pada hari ini kembali menunjukan kenaikan tertinggi dibandingkan dengan komoditas lainnya, yakni sebesar 13,27% dari Rp33.470 menjadi Rp37.910 per kg. Sementara itu, harga bawang putih naik 6,26% menjadi Rp27.140 per kg.

Baca Juga: Pelatihan menulis opini

Berbeda dengan cabai merah keriting yang mengalami tren penurunan, harga cabai rawit merah justru menunjukkan tingkat kepedasannya dengan naik 12,18% menjadi Rp63.110 per kilogram. Sementara itu, harga daging dan telur ayam masing-masing naik 5,79% dan 1,37% menjadi Rp36.560 dan Rp30.240 per kg. Sedangkan harga daging sapi murni naik Rp100 menjadi Rp133.250 per kg.

Harga gula pasir juga menunjukkan kenaikan sebesar Rp310, sehingga harga menjadi Rp14.650 per kg. Untuk minyak goreng curah secara rata-rata nasional berada di angka Rp14.370 per liter atau naik Rp460 per hari ini.

Diberitakan sebelumnya, Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan mengungkapkan bahwa mulai pekan ini harga telur ayam ras diprediksi sudah ke level normal, yaitu Rp27.000-Rp28.000 per kilogram (kg). Harga tersebut merupakan harga kesepakatan antara pemerintah dengan pelaku usaha, mengingat ongkos produksi telur sekitar Rp22.000-23.000 per kg.

Baca Juga: Manajemen & kebijakan redaksi

Sementara itu, Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas) Arief Prasetyo melakukan operasi pasar, bukan dalam upaya menjatuhkan harga telur, melainkan menstabilkan harga. Dalam rapat koordinasi terbatas (Rakortas) bersama peternak, Arief menyampaikan sudah ada kesepakatan dalam pengambilan keuntungan tidak boleh terlalu tinggi.

 

Berita ini telah tayang di Bisnis.com dengan judul Harga Pangan Hari Ini, 5 September: Harga Beras, Bawang dan Telur Kompak Naik

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya