SOLOPOS.COM - Bakteri E-Coli (reuters)

Solopos.com, KARANGANYAR – Berdasarkan hasil pengecekan sampel, sebagian air bersih yang dikelola Kelompok Pengelola Sistem Penyediaan Air Minum dan Sanitasi (KPSPAMS) di Karanganyar masih mengandung bakteri.

Atas dasar itu, Dinas Kesehatan (Dinkes) setempat meminta KPSPAMS melakukan pengecekan kualitas air secara rutin.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Selama ini, air bersih yang didistribusikan kepada warga dikelola dengan cara sederhana. Air dari sumbernya dialirkan dan tidak pernah diperiksakan kualitasnya airnya.

Baca Juga: Keracunan Massal di Tukringin Karanganyar: Ada Bakteri E. Coli di Oseng Kacang-Tempe yang Dimakan Warga

Beberapa waktu lalu Dinkes melakukan pemeriksaan laboratorium terhadap air dari KPSPAMS tersebut dan hasilnya masih banyak yang mengandung bakteri.

Kepala Dinkes Karanganyar, Purwati, mengatakan seharusnya air bersih yang digunakan masyarakat memiliki kualitas baik dan bebas dari bakteri berbahaya dan kimia berbahaya.

“Memang berdasarkan pemeriksaan kami lakukan sebagian masih mengandung bakteri E. Coli [Escherichia Coli] yang tidak baik untuk kesehatan,” ujarnya di sela-sela acara Advokasi Pengawasan Kualitas Air Minum Bagi KPSPAMS Menuju Akses Air Minum Aman, Senin (18/10/2021) di Hotel Taman Sari Karanganyar.

Baca Juga: Siap-Siap Vaksinasi Ibu Hamil, Dinkes Karanganyar Data Ibu dengan Usia Kehamilan 14-33 Pekan

Acara kali ini dihadiri 80 dari 147 KPSPAMS yang ada di Karanganyar. Menurutnya, pemeriksaan untuk mengetahui kualitas air minum ini semestinya dilakukan secara rutin, baik oleh internal KPSPAMS maupun eksternal Dinkes.

Pemeriksaan bakteriologi setidaknya dilakukan sebulan sekali, sedangkan pemeriksaan kimia dilakukan 3 bulan sekali.

“Sejauh ini memang belum maksimal pemeriksaannya. Maka acara ini mereka dikumpulkan untuk diadvokasi sehingga dapat memahami dan dapat melakukannya secara rutin,” ungkapnya.

Baca Juga: 5 Ibu Hamil Meninggal karena Covid-19, Dinkes Karanganyar Kampanye Tunda Kehamilan

Sementara itu, Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Karanganyar, Nuk Suwarni mengatakan pemeriksaan sampel air dilakukan di laboratorium Dinkes di Karanganyar dan berbiaya. Untuk pemeriksaan bakteriologi biayanya senilai Rp40.000 dan pemeriksaan kimia Rp80.000.

“Saya kira biaya senilai itu ringan kalau digotong bareng-bareng para anggotanya,” ujarnya.

Selain itu pengambilan sampel dilakukan oleh petugas dan peralatan dari Dinkes. Ini untuk menjamin air tidak terkontaminasi bahan lain jika pengambilan dilakukan warga dan menggunakan wadah mereka.

Baca Juga: Alhamdulillah! Dinkes Karanganyar Terima Tambahan 33.000 Dosis Vaksin Untuk Lansia dan Guru

“Sampel nanti yang mengambil petugas, dan wadahnya juga memakai botol steril dari kami supaya air yang kami ambil benar-benar tidak tercampur bahan lain dari wadah yang tidak steril,” imbuhnya.

Sementara itu, para perwakilan KPSPAMS sepakat untuk mulai memeriksakan air mereka secara rutin dan terjadwal.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya