SOLOPOS.COM - Hewan ternak di Kudus yang dipasang barcode untuk pencegahan PMK. (Solopos.com-Antara)

Solopos.com, KUDUS — Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kudus, Jawa Tengah (Jateng), mengimbu masyarakat setempat untuk membeli ternak yang telah dipasangi barcode atau eartag secure quick response (QR) code. Hal itu dilakukan sebagai upaya pencegahan wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) pada hewan ternak.

“Hewan ternak yang sudah terpasang tanda pengenal atau identitas [eartage secure QR code], selain terdapat sejumlah informasi soal usia ternak, jenis ternak, dan data pemilik, [ternak] juga sudah menjalani vaksinasi PMK,” kata Kepala Dinas Bidang Peternakan Dinas Pertanian dan Pangan Kudus, Agus Setiawan, Kamis (27/10/2022).

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Dengan pemasangan tanda pengenal atau barcode tersebut, kata dia, dipastikan hewan ternak yang dijual di Kudus itu sehat karena telah menjalani pemeriksaan kesehatan dan vaksinasi PMK.

Pemasangan tanda pengenal, imbuh dia, juga mempermudah pedagang yang hendak mendatangkan hewan ternak dari luar daerah karena yang sudah terpasang barcode bisa dipastikan sudah divaksin.

“Sebaliknya, bagi pedagang yang hendak berjualan ke luar kota juga mendapat kemudahan dalam memenuhi persyaratan lalu lintas jika ternak yang dibawa sudah divaksin dan berpenanda,” ujarnya.

Baca juga: Menjaga Macan Tutul dan Harimau Jawa di Gunung Muria

Pemkab Kudus mulai memasang tanda pengenal atau barcode kepada hewan ternak secara bertahap, mengingat pelaksanaannya disesuaikan dengan ketersediaan sinyal internet. Setelah terpasang tanda pengenal, dilakukan pemindaian untuk input data secara daring.

Jumlah barcode yang diterima dari Pemerintah Pusat, kata dia, sebanyak 4.000 keping, sedangkan aplikatornya ada 10 unit. Sementara itu realisasi pemasangan barcode pada hewan ternak di Kudus hingga saat ini telah mencapai 3.000 ekor baik sapi maupun kerbau.

Untuk realisasi vaksinasi sudah sekitar 2.000 ekor, baik sapi maupun kerbau. Sedangkan vaksinasi terbanyak hewan sapi yang mencapai 80 persen.

Baca juga: Waspada! Sapi di Kudus Mati Gegara Terjangkit PMK

Dalam rangka percepatan capaian vaksinasi PMK, Dinas Pertanian dan Pangan Kudus juga menerjunkan tiga tim vaksinasi untuk mendatangi peternak yang ternaknya belum divaksin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya