SOLOPOS.COM - Ilustrasi persebaran virus corona. (Freepik)

Solopos.com, PONOROGO — Penularan virus corona di Kabupaten Ponorogo kini tidak hanya dari luar daerah atau klaster luar saja. Tetapi, penularan Covid-19 di Ponorogo saat ini sudah masuk dalam transmisi lokal atau penularan lokal.

Hal itu terlihat dari penambahan jumlah pasien positif Covid-19 di Kota Reog sebanyak tujuh orang pada Sabtu (30/5/2020). Tujuh pasien yang terkonfirmasi positif corona itu setelah diperiksa bukan berasal dari klaster yang saat ini ada. Sehingga dugaannya mereka tertular saat berinteraksi dengan orang lain di wilayah Ponorogo.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Jatuh di Meger Klaten, Balon Udara Raksasa Ponorogo Disimpan Warga

Seperti diketahui, di Ponorogo ada dua klaster penularan virus corona yang paling banyak yakni klaster Pondok Temboro dan klaster Asrama Haji Sukolilo.

Ekspedisi Mudik 2024

Dengan penambahan tujuh ini, sehingga membuat jumlah pasien positif Covid-19 di Ponorogo sebanyak 31 orang. Pasien ini merupakan warga dari Kecamatan Balong, Ponorogo, Babadan, Jambon, dan Sukorejo.

“Terjadi penambahan pasien positif Covid-19 di Ponorogo sebanyak tujuh orang. mereka tidak berasal dari klaster yang pernah ada. Ini bisa disebut transmisi lokal atau penularan di dalam Ponorogo saja,” kata Bupati Ponorogo, Ipong Muchlissoni, Senin (1/6/2020).

5 ASN Pemkot Solo Terkonfirmasi Positif Covid-19

Enam dari tujuh pasien positif corona tersebut merupakan orang-orang yang sempat dinyatakan reaktif saat menjalani rapid test massal menjelang Lebaran beberapa waktu lalu. Dari hasil tracing, tujuh orang pasien positif baru itu telah berkontak erat dengan 39 orang.

Ipong menjelaskan enam orang yang sebelumnya dinyatakan reaktif dalam rapid test itu kemudian mengikuti tes swab. Hasil dari tes PCR mengonfirmasi keenam pasien itu terinveksi Covid-19.

Pada 19 dan 20 Mei 2020 lalu, Pemkab Ponorogo menggelar rapid test massal kepada 654 orang di berbagai tempat. Hasilnya ada 81 orang yang reaktif. Puluhan orang itu kemudian menjalani tes PCR atau tes swab.

“Kita harus tetap disiplin terhadap protokol kesehatan, sesering mungkin cuci tangan dengan sabun di air mengalir, pakai masker ketika berada di tempat umum, dan kalau sedang berinteraksi jaga jarak minimal 1 meter,” jelas Ipong.

Pasien Kiriman

Selain enam pasien yang disebut karena transmisi lokal, ada satu pasien yang merupakan kiriman dari Surabaya. Warga Ponorogo yang sudah cukup lama tinggal di Pasuruan itu kini sudah dinyatakan sembuh.

Data pasien positif Covid-19 di Ponorogo, ada 31 orang. sebanyak sembilan orang sudah sembuh, 20 orang dirawat, satu orang diisolasi mandiri, dan satu pasien meninggal dunia.

Sepekan Terakhir, Ribuan Warga Wonogiri Balik ke Perantauan

Tujuh pasien positif baru yaitu, seorang perempuan berusi 57 tahun warga Kecamatan Balong dan memiliki Riwayat gagal ginjal, perempuan berusia 49 tahun warga Kelurahan Bangunsari Kecamatan Ponorogo, laki-laki berusia 30 tahun warga Kelurahan Bangunsari Kecamatan Ponorogo, perempuan berusia 39 tahun warga Kecamatan Jambon, perempuan berusia 72 tahun warga Kecamatan Sukorejo, dan laki-laki 49 tahun warga Kecamatan Babadan yang merupakan pasien kiriman dari Surabaya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya