SOLOPOS.COM - Ilustrasi (wisegeek.com)

Selama ini tak hanya kasus penculikan saja yang menurutnya menjadi kelalaian orangtua.

Harianjogja.com, SLEMAN—Kapolres Sleman, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Burkan Rudy Satria meminta agar orangtua lebih memiliki rasa tanggung jawab terhadap anak mereka.

Promosi Ijazah Tak Laku, Sarjana Setengah Mati Mencari Kerja

Beberapa kasus penculikan yang terjadi dalam beberapa hari terakhir dialami anak ketika saat pulang sekolah. Menurutnya, tanggung jawab orang tua bukan hanya saat dalam pengawasan di depan mata saja, namun juga ketika anak jauh dari orangtua.

Ekspedisi Mudik 2024

“Mulai anak berangkat sekolah sampai pulang sekolah harusnya menjadi tanggung jawab siapa? Orangtua kan?,” kata dia saat ditemui Harian Jogja, Jumat (24/3/2017) siang.

Ia mengatakan selama ini tak hanya kasus penculikan saja yang menurutnya menjadi kelalaian orangtua. Namun juga sejumlah kasus kecelakaan ataupun kekerasan yang terjadi di jalanan. Ia memastikan orangtua tak memberikan perhatian yang baik terhadap anak.

Hal tersebut terbukti dengan banyaknya pelajar di bawah umur yang berkeliaran di jalan menggunakan sepeda motor tanpa surat ijin mengemudi. Hal tersebut dinilai Burkan sebagai sebuah kelalaian orangtua yang membiarkan anak mereka, khususnya yang masih di bawah umur bertindak di luar porsinya.

Sejauh ini, dikatakannya Polres Sleman tidak pernah menerima laporan soal penculikan anak. Ia berharap kejadian yang terjadi di sejumlah kabupaten kota di DIY tersebut tak lantas menimbulkan kepanikan pada masyarakat di Sleman. Ia pun meminta agar masyarakat tak menelan mentah-mentah informasi yang diterima terutama melalui media sosial. Masyarakat perlu memfilter informasi ataupun pemberitaan terkait penculikan anak yang kini marak beredar.

“Soal harga organ tubuh anak yang kemarin sempat beredar itu juga sudah ditepis Kapolri, hoax itu,” kata dia.

Kedua poin tersebut diharapkan dapat menjadi kunci bagi masyarakat agar isu penculikan tak menjadi besar. Peran serta orangtua menjadi kunci utama, diimbangi dengan pemikiran yang jernih dan sehat dalam menerima kabar burung, tak perlu disebarkan sehingga tak menimbulkan kekhawatiran.

Kepolisian pun tak tinggal diam terhadap isu yang terlanjur beredar tersebut. Pihaknya mengintensifkan kegiatan personel Kamtibmas untuk terjun mendampingi masyarakat. Kamtibmas bergerak dengan memberikan sosialisasi kepada warga terkait keamanan lingkungan serta edukasi bagi orangtua yang memiliki anak. “Setiap satu desa didampingi satu personel,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya