SOLOPOS.COM - Ilustrasi Corona (Solopos/Whisnupaksa)

Solopos.com, SOLO — Situasi pandemi Covid-19 di Kota Solo mulai menunjukkan adanya lonjakan jumlah kasus konfirmasi positif. Satgas Penanganan Covid-19 Kota Solo mencatat tambahan 12 kasus anyar pada Minggu (30/1/2022), di mana delapan di antaranya berdomisili di Solo.

Apabila dihitung secara kumulatif tambahan kasus Covid-19 dalam sepekan mencapai 55 orang. Kumulatif kasus sejak Maret 2020 sebanyak 26.161 orang dengan perincian kasus sembuh 25.004 orang, meninggal dunia 1.093 jiwa, dan kasus aktifnya 64 orang.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka, sudah memprediksi lonjakan kasus itu. Utamanya pada bulan ini sampai Maret mendatang. “Kan saya sudah bilang Februari-Maret pasti kasusnya naik, ya sudah enggak apa-aap,” kata Gibran, belum lama ini.

Baca Juga: Muncul Klaster Covid-19 di SMA Warga, PTM Sekolah Solo Jalan Terus

Ia meminta masyarakat tetap tenang dan tidak panik menyikapi penambahan kasus tersebut namun tetap waspada dan menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Di sisi lain, lonjakan kasus baru positif Covid-19 membuat Dinas Kesehatan Kota (DKK) Solo kembali mengirim sampel guna mendeteksi varian Omicron.

Pekan lalu, dua sampel dari pasien konfirmasi positif di RSUD Bung Karno (RSBK) Solo dikirim untuk diuji whole genome sequencing (WGS) ke Balai Laboratorium Kesehatan Kementerian Kesehatan. Kepala DKK Solo, Siti Wahyuningsih, mengatakan pengiriman sampel bakal rutin dilakukan sesuai arahan Kementerian Kesehatan.

Baca Juga: 12 Guru dan Siswa SMA Warga Solo Positif Corona, Begini Kronologinya

Pergerakan Masyarakat

Syarat sampel diuji di antaranya hasil uji swab secara PCR menunjukkan positif Covid-19 dan memiliki CT value (cycle threshold value) di bawah 30. Apabila hasil CT value-nya di atas 30, namun memiliki riwayat berkontak dengan pasien positif Omicron, sampelnya juga dikirim.

“Ini juga persiapan mau kirim lagi. Pokoknya kalau yang memenuhi syarat, sampelnya akan kami kirim lagi,” katanya saat dihubungi Solopos.com, Minggu (30/1/2022).

Lonjakan kasus baru positif Covid-19 di Solo tersebut, sambungnya, diduga karena sejumlah faktor di antaranya pergerakan masyarakat yang semakin banyak dan Solo yang menjadi kota transit. “Ya, masyarakat harus kembali bersiap. Kalau lonjakannya semakin banyak, bisa jadi kembali pengetatan,” jelas Ning, panggilan akrabnya.

Baca Juga: Klaster SMA Warga Solo Bertambah, Total Kasus 25 Orang

Kenaikan level PPKM, menurut Ning, ditentukan sejumlah indikator, antara lain jumlah kasus konfirmasi per pekan, jumlah rawat inap per pekan, dan jumlah angka kematian.

Kemudian tracing, testing juga dihitung. Seluruh indikator itu masuk dalam level transmisi. “Tapi, pemerintah juga menghitung capaian vaksinasi,” ujarnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya