SOLOPOS.COM - Ilustrasi Covid-19 varian Omicron. (Freepik.com)

Solopos.com, KULONPROGO-Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulonprogo, DIY, akhirnya mengumumkan satu kasus positif Covid-19 probable Omicron pertama di wilayah Bumi Binangun. Masyarakat diharapkan tidak panik namun selalu waspada dan menerapkan protokol pencegahan penularan Covid-19 secara ketat.

Juru Bicara Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulonprogo, Baning Rahayujati, mengatakan diketahuinya kasus positif Covid-19 probable Omicron berdasarkan hasil tes PCR dengan menggunakan reagen SGTF (S-gene Target Failure) dan hasilnya diketahui positif.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

“Satu kasus ini sudah keluar hasil tes SGTF dan hasilnya positif, kita masih menunggu kepastiannya dari hasil tes WGS [whole genome sequencing] dan belum keluar sampai hari ini,” kata Baning saat jumpa pers yang dilakukan pada Senin (31/1/2022).

Baca Juga: Bangkit dari Pandemi, Pemkab Kulonprogo Genjot Sektor Ekonomi Kreatif

Dikatakan Banding, satu kasus positif Covid-19 probable Omicron di Kulonprogo tersebut saat ini tengah menjalani perawatan medis di sebuah rumah sakit yang berada di Bantul, DIY. Diketahui, satu kasus positif Covid-19 probable Omicron di Kulonprogo adalah seorang laki-laki.

“Usia sudah dewasa ya dan seorang laki-laki. Riwayat belum tahu, kemungkinan ketemu dengan orang dari luar wilayah tapi informasinya beliau tidak keluar-keluar. Kondisinya masih dirawat di rumah sakit. Warga Kulonprogo dirawat di Bantul. Maka saya katakan Kulonprogo ada satu kasus probable Omicron. Dirawat sejak tiga atau empat hari yang lalu,” jelas Baning.

Berdasarkan catatan dari Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulonprogo, kasus positif Covid-19 probable Omicron pertama di Kulonprogo memiliki riwayat tidak pernah keluar daerah sehingga ada kemungkinan tertular oleh orang lain yang sudah terjangkit Covid-19.

Baca Juga:  Airlangga Ungkap Varian Omicron Muncul Akibat Ketidakadilan Vaksin

“Kasus pertama probable Omicron sudah sakit duluan di rumah sakit, kemudian dites ternyata itu positif. Jadi bukan probable kemudian [dirujuk] rumah sakit. Untuk penularan, kita belum tahu ya, tapi ada kemungkinan ini ketemu dengan orang dari luar wilayah. Karena beliau ini informasinya tidak keluar daerah,” ujar Baning.

Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Kulonprogo sendiri rencananya akan mengirimkan seluruh sampel kasus positif Covid-19 aktif di Kulonprogo. Saat ini, total sampel berjumlah 27 kasus untuk dilakukan test SGTF.  “Akan kami kirim ke lab untuk SGTF labnya ke Balai Besar Teknik Kesehatan Lingkungan dan Pengendalian Penyakit [BBTKLPP] Yogyakarta. Mulai minggu ini semua kasus positif akan ditest Omicron,” ungkap Baning.

Baca Juga: Muncul Kasus Covid-19 Probable Omicron, Bagaimana Nasib Wisata Jogja?

Baning mengimbau agar munculnya kasus pertama probable Omicron di Kulonprogo menjadi kewaspadaan tersendiri bagi seluruh lapisan masyarakat dan juga pemerintah kabupaten Kulonprogo.  “Kewaspadaan diperlukan karena varian Omicron memiliki daya penularan lebih tinggi dibandingkan varian lain. Meskipun angka hospitalisasi atau rumah sakit rendah tapi itu [Omicron] menular lebih cepat. Protokol pencegahan penularan Covid-19 tidak bisa ditawar,” beber Baning.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya