SOLOPOS.COM - ilustrasi (JIBI/Solopos.com)

ilustrasi (JIBI/Solopos.com)

JOGJA—Banjir lahar dingin dari Gunung Merapi diperkirakan masih akan terjadi pada musim hujan kali ini. Hal itu dapat terjadi jika curah hujan mencapai 56 milimeter dalam waktu 1,5 jam. Warga yang tinggal di pinggiran sungai diminta waspada karena limpahan air yang tumpah ke permukiman bisa mencapai ratusan meter.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Kepala Balai Penyelidikan Pengembangan Teknologi Kegunungapian (BPPTK) DIY, Subandriyo mengatakan, dalam pemetaan secara digital, sejumlah titik akan mengalami limpahan cukup jauh. Terutama di Kali Boyong-Code yang secara morfologi alurnya mengalami penyempitan ketika memasuki Kota. “Untuk wilayah Kota Jogja, limpahan mencapai 78 meter dari bibir sungai. Sedangkan kalau untuk Kali Putih limpahan cenderung disebabkan pendeknya bibir sungai,” katanya dalam pemaparan pemetaan digital di kantor BPPTK Jogja, Senin (3/11).

Sejumlah titik yang akan mengalami limpahan dari alur Kali Boyong adalah Dusun Kemendung, Kelurahan Candibinangun, Kecamatan Pakem dan Rejodani, Kecamatan Ngaglik. Titik lainnya adalah bantaran Kali Code di Cokrodiningratan Terban setelah Jembatan Gondolayu. Sejumlah titik tersebut berpotensi mengalami limpahan cukup jauh yang harus diwaspadai ketika terjadi banjir lahar dingin.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya