SOLOPOS.COM - Ilustrasi pemakaman jenazah pasien Covid-19. (Istimewa/MDMC Sragen)

Solopos.com, SRAGEN — Kasus kematian pasien Covid-19 di Kabupaten Sragen terus meningkat seiring dengan naiknya kasus aktif. Selama tiga hari terakhir, Kamis-Sabtu (24-26/2/2022), ada penambahan lima kasus pasien Covid-19 yang meninggal dunia, tiga di antaranya belum vaksin.

Berdasarkan data perkembangan Covid-19 yang dikeluarkan Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Sragen, kasus kematian hingga Sabtu (26/2/2022) sore secara kumulatif sebanyak 1.416 orang. Bila dihitung sejak awal Februari hingga kini ada sebanyak 20 orang terkonfirmasi positif Covid-19 yang meninggal dunia.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kabid Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (P2P) DKK Sragen, Sri Subekti, saat ditemui Solopos.com di sela-sela pelaksanaan vaksinasi booster di Sentra Vaksinasi Sukowati, Sragen, Sabtu siang, menjelaskan Pada Kamis (24/2/2022), ada satu orang meninggal dunia dan belum divaksin. Dia menerangkan satu orang itu meninggal dunia karena komorbid gagal ginjal.

Baca Juga: Ingat! Segini Porsi Penggunaan Dana Desa, Jangan Sampai Salah Ya…

Ekspedisi Mudik 2024

Kemudian pada Jumat (25/2/2022), terang dia, ada tiga orang yang meninggal dunia dan dua di antaranya belum vaksin. Dia mengatakan ketiganya meninggal dunia karena usia sudah lanjut dan ada komorbid diabetes melitus atau hipertensi.

“Sabtu ini ada tambahan satu kasus meninggal dunia. Satu orang ini sudah lanjut usia dan sudah dua kali ikut vaksin Sinovac serta memiliki komorbid melena,” jelas Subekti.

Dia menerangkan vaksin itu menjadi penting dalam pencegahan Covid-19 supaya tidak parah. Belakangan, Subekti masih menjumpai ada 56 orang yang baru ikut vaksinasi dosis pertama di wilayah Sumberlawang, Sragen. Kendati cakupan vaksin dosis pertama sudah mencapai 91,15%, ujar dia, ternyata masih bisa terjaring warga yang belum vaksin.

Vaksinasi

Sementara seorang pedagang di Pasar Bunder Sragen, Ngatmiyati, 72, gagal ikut vaksin dosis ketiga atau booster karena tidak ada jenis vaksin yang dibutuhkan. Pedagang asal Teguhan, Sragen Wetan, itu mengikuti vaksinasi dosis pertama dan dosis kedua menggunakan vaksin jenis Moderna di Polres Sragen. Saat vaksin booster Ngatmiyati juga harus Moderna.

“Ini mau vaksin dosis ketiga. Kata petugas kesehatannya untuk vaksin Moderna belum ada. Kalau dosis pertama dan dosis kedua Moderna maka dosis ketiga juga harus Moderna. Karena tidak ada, ya tidak jadi vaksin. Intinya kalau ada vaksinya, kapan-kapan saya siap,” ujarnya.

Pedagang Pasar Bunder, Sragen, lainnya, Martini, 60, ikut vaksinasi dosis ketiga yang diadakan Puskesmas Sragen Kota di Pasar Bunder, Sabtu siang. “Tadi hanya antre sebentar terus bisa langsung disuntik. Saya sudah mendapatkan pengumuman ada vaksinasi itu sejak tiga hari yang lalu,” katanya.

Baca Juga: Pedagang Sentra PKL Kuliner Masaran Mretheli karena Pengunjung Sepi

Kepala Puskesmas Sragen Kota, dr. Lukman Hakim, menyampaikan Puskesmas Sragen Kota melakukan vaksinasi di Pasar Bunder dan di Mojo. Dia berencana melakukan vaksinasi di GOR Diponegoro pada Sabtu malam.

“Kami mengejar target. Sekarang yang mencarikan sasarannya dari Polsek dan Kodim dan dari puskesmas sebagai pelaksana vaksinasi. Minggu besok ada vaksinasi bagi penerima bantuan sosial di Kantor Pos Sragen Kota dengan sasaran 700-an orang,” jelasnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya