SOLOPOS.COM - Ilustrasi virus Covid-19 varian Omicron. (Freepik)

Solopos.com, SOLO-Meski varian baru Covid-19  Omicron diklaim belum masuk ke Indonesia, namun kita tetap harus mewaspadai termasuk tahu gejala yang muncul di malam hari.  Sejak WHO menetapkan varian B.1.1.529 atau Omicron sebagai variant of concern pada 26 November lalu, beberapa negara mulai memperketat aturan mereka dan melakukan penguncian.

Melansir Express, Kamis (9/12/2021) dokter umum Uben Pillay menyebutkan ada satu gejala yang muncul pada malam hari saat seseorang terinfeksi varion Omicron ini. Simak ulasannya di info sehat kali ini.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Salah satu gejala khas varian Omicron ini muncul di malam hari berupa keringat. Keringat di malam hari yang dimaksud adalah ketika Anda berkeringat berlebihan sehingga pakaian dan tempat tidur yang digunakan basah kuyup, padahal udara di lingkungan Anda sejuk.

Baca Juga: Punya Rekan Kerja Toxic? Jangan Buru-Buru Resign, Lakukan Ini Dulu

“Pasien mengalami keringat di malam hari,” kata Uben pada briefing yang diadakan oleh Departemen Kesehatan Afrika Selatan, seperti dikutip dari Bisnis.com pada Kamis (9/12/2021).

Baca Juga: Kabar Terbaru Kucing Selamat dari Erupsi Semeru, Diberi Nama Semeru

Dia juga menambahkan, pasien yang dia temui datang dengan batuk kering, demam dan mengalami nyeri di tubuh. Selain itu menurutnya, orang yang sudah divaksinasi cenderung menunjukkan gejala yang jauh lebih baik. Hingga saat ini, bukti mengenai varian Omicron masih sangat langka.

Namun, ada tanda-tanda menggembirakan bahwa vaksin yang ada saat ini mampu memberikan perlindungan terhadap varian Omicron. Data awal menunjukkan, suntikan booster terhadap Covid-19 memberikan lapisan perlindungan ekstra terhadap penyakit tersebut. Sementara itu, data dunia nyata dari Israel dan Inggris menunjukkan bahwa dosis booster dari salah satu vaksin berbasis mRNA yang banyak digunakan, secara tajam menurunkan kemungkinan seseorang terkena SARS-CoV-2 dan jatuh sakit. Sayangnya, sejauh mana vaksin booster memberikan perlindungan terhadap varian Omicron dan seberapa sering dibutuhkan tidak diketahui pada tahap ini.

Baca Juga: Melihat Gunung Meletus di Mimpi? Ini Artinya

Sebuah artikel yang diterbitkan dalam jurnal Nature mengatakan, bila varian tersebut memang merusak kinerja vaksin, perlindungan ekstra terhadap virus mungkin membutuhkan empat atau lebih suntikan atau mungkin dengan formulasi vaksin baru. Kehadiran varian Omicron juga semakin mengaburkan perkiraan tentang bagaimana kampanye booster akan memengaruhi lintasan pandemi. Namun, para ahli tampak optimis tentang kemanjuran vaksin booster. Di beberapa negara seperti di Inggris,vaksin booster telah diberikan kepada warganya. Sementara di Indonesia, vaksin booster saat ini masih diprioritaskan untuk tenaga medis, dan rencanannya awal tahun 2022, booster akan diprioritaskan untuk lansia dan penderita komorbid.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya