SOLOPOS.COM - Arus lalu lintas di Jl. S. Parman, Gilingan, Solo, Kamis (18/11/2021) terlihat padat dampak dari penutupan Jl. D.I. Pandjaitan. (Solopos/Nicolous Irawan)

Solopos.com, SOLO — Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Solo memetakan ada lima lokasi rawan macet saat akhir pekan. Masyarakat diminta mewaspadai kelima lokasi tersebut terutama pada malam pergantian tahun, akhir pekan ini.

Kelimanya yakni kawasan Kleco hingga Purwosari, Girimulyo hingga Tugu Wisnu Manahan, Ringin Semar hingga perempatan Panggung, dan Palang Joglo Nusukan. Selain itu, beberapa pusat perbelanjaan dan destinasi wisata seperti kawasan Pasar Gede dan Toserba Luwes juga diprediksi padat pengunjung.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Hal itu disampaikan Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan (Kabid Lalu Lintas Dishub) Kota Solo, Ari Wibowo, saat diwawancarai Solopos.com, Senin (27/12/2021). Ari menyebutkan volume kendaraan di Kota Solo melonjak pada periode libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022.

Baca Juga: Pemkot Solo Dituding Sebar Provokasi dan Berita Bohong soal Sriwedari

Berdasarkan data dari Dishub Kota Solo, jumlahnya mencapai 211.4219 unit kendaraan yang berseliweran di jalanan Kota Bengawan hingga pukul 13.00 WIB, Senin. Jumlah itu masih didominasi kendaraan roda dua dengan pelat nomor luar kota.

Kenaikan volume kendaraan paling tinggi yakni pada malam Natal yakni Jumat (24/12/2021) dan Sabtu (25/12/2021). Sejak Minggu (26/12/2021) hingga Senin (27/12/2021) cenderung melandai. Namun, ia memprediksi mobilitas masyarakat semakin meningkat jelang akhir pekan.

Kemacetan Parah

Peningkatan volume kendaraan hingga berpotensi menjadi lokasi rawan macet di Kota Solo biasanya terjadi pada jam sibuk yakni saat siang dan jelang sore. Sebelumnya Dishub Solo telah melakukan beberapa upaya mengurai kemacetan.

Baca Juga: Bravo! 19 Hari Solo Tanpa Tambahan Kasus Covid-19

Saat Natal pekan lalu kemacetan parah terjadi dari perempatan Panggung hingga pertigaan Ringin Semar. Penumpukan kendaraan terjadi karena terdapat gereja yang melakukan misa hingga tiga kali. “Penumpukan kendaraan yang lewat hingga jamaah gereja yang beribadah,” terangnya.

Kala itu Dishub menginterfensi traffic light serta memasang barikade di dekat Ringin Semar agar tak ada kendaraan yang putar balik. Terakhir yakni menerjunkan personel, jika kepadatan semakin susah diurai. “Upaya itu juga yang akan kami lakukan di momen akhir tahun nanti. Kalau sampai ada kepadatan yang sama,” kata Ari.

Lebih lanjut, Ari mengimbau masyarakat untuk tidak bepergian kecuali terpaksa. Selanjutnya harus melihat manajemen waktu perjalanan. Sebaiknya tidak memilih jam sibuk serta rute yang lebih longgar. “Ramai biasanya pas siang atau sore. Juga, kalau kiranya hanya ke swalayan atau ke toko dekat rumah, pilih jalan kaki atau motor, jangan mobil lah ya,” katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya