SOLOPOS.COM - RSUD dr. Soediran Mangun Sumarso Wonogiri. (Akhmad Wakid/JIBI/Solopos)

Solopos.com, WONOGIRI — Kasus aktif terkonfirmasi positif Covid-19 di Kabupaten Wonogiri bertambah 10 kasus. Kasus aktif meningkat sejak beberapa hari terakhir.

Dari data kasus Covid-19 yang dipublikasi website resmi Pemerintah Kabupaten (Pemkab), wonogirikab.go.id, pada Minggu (30/1/2022), terdapat tambahan 10 kasus terkonfirmasi positif sehingga total menjadi 37 kasus aktif. Lima warga yang terpapar Covid-19 dirawat di rumah sakit, sedangkan 32 warga lainnya menjalani isolasi mandiri.

Promosi Jalur Mudik Pantura Jawa Makin Adem Berkat Trembesi

Kasus aktif Covid-19 di Wonogiri meningkat mulai Sabtu (22/1/2022) lalu. Kasus aktif bertambah setiap hari pada empat hari berikutnya. Sebelumnya hanya ada satu kasus aktif.

Baca Juga: Pengumuman! Penyaluran BLT Januari 2022 di Wonogiri Terlambat

Pada Sabtu itu kasus bertambah empat kasus, Minggu (23/1/2022) bertambah empat kasus lagi, Senin (24/1/2022) bertambah satu kasus, Selasa (25/1/2022) bertambah enam kasus, dan Rabu (26/1/2022) bertambah satu kasus. Dalam lima hari itu kasus bertambah 16 kasus. Total kasus hingga Rabu ada 17 kasus. Kemudian pada Minggu kasus bertambah 10 kasus, sehingga menjadi 37 kasus.

Jumlah kasus terkonfirmasi positif Covid-19 secara akumulasi hingga Senin pukul 21.00 WIB tercatat 12.263 kasus, sembuh 10.821 kasus, dan meninggal dunia 1.405 orang. Hingga berita ini ditulis belum diketahui Covid-19 yang diderita warga varian apa dan penambahan kasus tersebut klaster apa.

Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan Covid-19 Wonogiri yang juga Bupati Wonogiri, Joko Sutopo, belum dapat ditemui untuk dimintai konfirmasi pada Senin (31/1/2022). Hari itu dia mengikuti kegiatan di kantor Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Hal itu tertuang dalam surat izin tidak bisa mengikuti Rapat Paripurna DPRD Wonogiri, Senin. Semua informasi terkait Covid-19 di Kabupaten Wonogiri disampaikan melalui satu pintu, yakni Ketua Satgas.

Peringatan

Sebelumnya, lelaki yang akrab disapa Jekek tersebut mengatakan, bertambahnya kasus aktif terkonfirmasi positif Covid-19 menjadi peringatan atau warning bahwa Covid-19 masih ada di Kabupaten Wonogiri. Saat pelaksanaan protokol kesehatan kendur penularan Covid-19 meningkat.

“Tidak perlu ada spekulasi [Covid-19] varian Omicron sudah masuk Kabupaten Wonogiri atau belum. Yang penting kesiapsiagaan harus ditingkatkan,” ucap Bupati, Kamis (27/1/2022) lalu.

Naiknya kasus aktif terkonfirmasi positif Covid-19 juga menjadi perhatian Kapolres Wonogiri, AKBP Dydit Dwi Susanto. Dia menuturkan, penularan Covid-19 di Kabupaten Wonogiri akhir-akhir ini kebanyakan dari klaster keluarga. Dia menginstruksikan personel Polsek menghidupkan kembali Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro atau tingkat desa. Kegiatan penanggulangan Covid-19 melalui PPKM mikro harus dilaksanakan hingg tingkat rukun tetangga (RT) dan rukun warga (RW).

Baca Juga: Waduk Pidekso Wonogiri Bakal Jadi Wisata Unggulan Seperti WGM

Kapolres menginstruksikan personel Polsek berkoodinasi dengan puskesmas untuk menggelar tes cepat antigen terhadap warga yang sebelumnya melakukan perjalanan. “Para ketua RT, RW, dan kepala desa/lurah perlu menggenjarkan edukasi tentang disiplin protokol kesehatan kepada warga. Kalau ada warga yang baru datang dari bepergian jauh, segera melapor agar segera dites antigen. Ini sangat penting. Penularan terjadi setelah bepergian,” kata Kapolres saat apel di Mapolres, Senin.

Pada kesempatan itu dia juga meminta personel turut mempercepat cakupan vaksinasi dosis ketiga atau booster. Dia menginstruksikan mereka segera mengakses layanan vaksinasi booster untuk memperkuat perlindungan diri dari Covid-19.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya