SOLOPOS.COM - Warga mengangkut motor menggunakan gerobak melewati genangan banjir di Desa Kawunganten, Cilacap, Jateng, Sabtu (8/10/2022). Curah hujan tinggi selama beberapa hari terakhir menyebabkan sejumlah wilayah di Kabupaten Banyumas, Cilacap, Kebumen mengalami bencana banjir dan longsor yang menyebabkan satu orang meninggal akibat tertimpa longsor. ANTARA FOTO/Idhad Zakaria/rwa.

Solopos.com, CILACAP — Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) menyampaikan sejumlah wilayah di Jawa Tengah diprediksi akan diterjang cuaca ekstrem pada Minggu-Selasa (16-18/2022).

Kepala Kelompok Teknisi BMKG Stasiun Meteorologi Tunggul Wulung Cilacap, Teguh Wardoyo, mengatakan berdasarkan informasi dari BMKG Stasiun Meteorologi Ahmad Yani Semarang pada Minggu (16/10/2022), cuaca ekstrem berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Jateng tiga hari ke depan.

Promosi Mitsubishi XForce: Stylish untuk Wanita, Praktis buat Ibu Muda

Dia menuturkan potensi cuaca ekstrem tersebut diketahui berdasarkan hasil analisis dinamika atmosfir meliputi adanya pola belokan angin di sekitar wilayah Jateng serta anomali suhu laut positif di laut Jawa dan Samudra Hindia selatan Jawa memicu adanya peningkatan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah.

Kelembaban udara yang relatif cukup tinggi dan labilitas lokal yang cukup kuat, lanjut dia, juga ikut berkontribusi terhadap pembentukan awan hujan di sebagian wilayah Indonesia. Khususnya di wilayah Jawa Tengah.

Baca Juga: Taman Ngaliyan Diresmikan, Semarang Tambah Ruang Terbuka Hijau

“Berdasarkan kondisi tersebut, curah hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang dapat disertai petir dan angin kencang berpotensi terjadi di sejumlah wilayah Jateng pada 16-18 Oktober,” tegasnya, Minggu (16/10/2022).

Teguh menyampaikan beberapa wilayah Jateng yang berpotensi terjadi cuaca ekstrem pada tanggal 16 Oktober meliputi, Kabupaten Banyumas, Purbalingga, Banjarnegara, Wonosobo, Kabupaten/Kota Magelang, Boyolali, Klaten, Karanganyar, Sragen, Grobogan, Blora, Rembang, Pati, Kudus, Jepara, Demak, Temanggung, Kendal, dan sekitarnya.

Sementara pada 17 Oktober, kata dia, cuaca ekstrem berpotensi terjadi wilayah Kabupaten Magelang, Blora, Grobogan, Pati, Sragen, Wonosobo dan sekitarnya.

Selanjutnya pada 18 Oktober, cuaca ekstrem berpotensi terjadi di Kabupaten Banjarnegara, Banyumas, Blora, Boyolali, Brebes, Cilacap, Grobogan, Jepara, Karanganyar, Klaten, Kudus, Kabupaten/Kota Magelang, Pati, Pemalang, Purbalingga, Rembang, Salatiga, Kabupaten/Kota Semarang, Sragen, Sukoharjo, Surakarta, Kabupaten/Kota Tegal, Temanggung, Wonogiri, Wonosobo dan sekitarnya.

Baca Juga: Bandara Dewadaru Karimunjawa Diperluas, Pemkab Jepara Siapkan Rp2,5 Miliar

“Kami mengimbau masyarakat agar tetap waspada terhadap potensi cuaca ekstrem pada periode tiga hari ke depan yang berpotensi menimbulkan bencana hidrometeorologi berupa banjir, banjir bandang, hujan es, tanah longsor, angin kencang, dan puting beliung, terutama untuk masyarakat yang berada dan tinggal di wilayah rawan bencana hidrometeorologi,” kata Teguh.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya