SOLOPOS.COM - Ilustrasi antraks (Tri Rahayu/JIBI/Solopos)

Waspada antraks, informasi tak jelas beredar di dunia maya.

Harianjogja.com, SLEMAN — HA, warga Simping Sidomoyo, Godean, diduga meninggal akibat terjangkit antraks. Kasus tersebut muncul setelah tersebar surat pemberitahuan No.YK.01-02/I/1222/2017 dari RSUP Sardjito kepada Dinas Kesehatan Sleman, jika HA kelahiran 18 Maret 2008 itu meninggal akibat virus antraks.

Promosi Mali, Sang Juara Tanpa Mahkota

Namun demikian, baik Dinas Kesehatan Sleman maupun RSUP Sardjito membantah isi surat tersebut. Tidak hanya surat, pesan berantai [broadcast] di group-group warga pun bermuculan. Pesan berantai tersebut meminta agar masyarakat menghindari wilayah Godean dan Sardjito. Dalam pesan berantai tersebut, warga dilarang untuk memakan daging sapi.

Humas RSUP Sardjito Trisno Heru Nugroho mengatakan, beredarnya surat HA mendapat perhatian serius di internal rumah sakit plat merah itu. Menurutnya, pihak rumah sakit membantah jika HA meninggal akibat antraks. Dia juga mengaku heran beredarnya surat tersebut.

“Enggak, baru suspect. Saya sendiri heran [surat bisa beredar],” kata Heru.

RSUP Sardjito, katanya, saat ini sedang melakukan investigasi terkait kesalahan informasi tersebut. Termasuk melacak beredarnya surat bernomor YK.01-02/I/1222/2017 itu. Termasuk berseliwerannya pesan berantai terkait antrak.

“Kami sedang lacak kasus ini, tunggu tiga sampai empat hari lagi hasilnya. Kami di Sardjito fine-fine saja karena memang tidak ada pasien antraks,” ujar Heru.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Simak berbagai berita pilihan dan terkini dari Solopos.com di Saluran WhatsApp dengan klik Soloposcom dan Grup Telegram "Solopos.com Berita Terkini" Klik link ini.
Solopos Stories
Honda Motor Jateng
Honda Motor Jateng
Rekomendasi
Berita Lainnya